Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun bersama istri Eva Eliya saat menyambangi Karantina di Desa Dian Pulau |
Langgur, Marrinnews.com – Ketua Tim Covid-19 Maluku Tenggara (Malra) yang juga Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun sejak puasa Ramadhan tidak menyurutkan tanggungjawabnya sebagai ujung tombak pencegahan penyebaran covid 19 dengan memilih melaksanakan dua perkara tersebut secara bersamaan.
Hubungannya dengan tuhan dan manusia dilakoninya dengan ikhlas, di hari kedua bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci bagi umat Islam di dunia, Sabtu (25/4/2020), ia bersama tim Covid Malra kembali menyambangi 61 warga di lokasi karantina ohoi Dian Pulau, Kecamatan Hoat Sorbay.
Berbeda dengan sebelumnya kali ini dirinya di dampingi istri yang juga Ketua PKK Malra, Eva Eliya Hanubun juga Sekda Malra, A. Yani Rahawarin dan Kasdim 1503 Tual
Buka Puasa Bersama di lokasi Karantina |
Bupati Hanubun bersama istri dan Sekda Malra dalam kesempatan itu membagikan bingkisan perlengkapan sholat ke beberapa pelaku perjalanan, berupa sajada dan sarung. Usai itu, Bupati menggelar buka puasa bersama mereka.
Pantauan Marrin News turut hadir, tokoh masyarakat, agama dan petugas posko karantina.
Suasana buka puasa sore itu begitu syhadu dan haru. Wajah sedih bercampur bahagia terpancar dari wajah-wajah yang ada saat itu. Meski begitu, para pelaku karantina mengaku bahagia bisa berbuka puasa bersama orang nomor satu Malra.
Penyerahan alat sholat kepada peserta karantina |
Bagi mereka, meski menjalani masa puasa ditengah pendemi Covid 19 namun tersirat hikmah dan makna dibaliknya.
“Terima kasih bapak Bupati dan ibu serta semua yang sudah berkenan berbuka puasa bersama kami. Kami juga berterima kasih kepada bapak Bupati dan Tim karena sudah dua kali sejak kami dikarantina selalu mengunjungi dan memberikan perhatian ke kami,” ucap RR salah satu pelaku karantina.
Sisi kemanusiaan selalu menjadi pijakan bagi mereka yang menjalani masa karantina. Lantas Bupati Malra meminta warga setempat agar nantinya dengan lapang dada dan hati yang tulus menerima kembali para pelaku perjalanan saat masa karantina berakhir.
“Janganlah berprilaku tidak baik terhadap mereka saat mereka kembali ke ohoi. Mereka adalah anak-anak bangsa, daerah dan desa ini. Terimalah mereka kembali dengan cinta dan kasih sayang kita sebagai orang tua, kakak, adik dan lainnya,” pesan Hanubun. (Gerry).
Editor : Ridwan Kalengkongan