Marrin News

Pelaku Perjalanan Lewat Bandara meningkat, Pemkot dan Pemkab Jadwalkan Evaluasi Bersama

dr Katrinje Notanubun
dr Katrinje Notanubun


Langgur, Marrinnews.com.– Kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan Pemerintah Kota Tual tentang penutupan sementara Pelabuhan Yos Sudarso Tual terhitung sejak 15 april hingga 31 Mei 2020 bagi  kapal milik Pelni dan ASDP berdampak terhadap lonjakan jumlah Pelaku Perjalanan yang masuk dari luar daerah lewat bandara Karel Saidsitubun Langgur. hal tersebut dikatakan Juru bicara Pemerintah Daerah untuk penanganan Covid 19 Maluku Tenggara, dr. Katrinje Notanubun di Langgur, Sabtu (18/4/2020).

Menurut Notanubun, jumlah penumpang pada maskapai penerbangan Wings Air, saat ini tak seperti biasanya. Dimana sebelum penutupan pelabuhan, hanya 30 sampai 40 orang.

"Sejak 2 hari terakhir kemarin, jumlah penumpang pesawat yang masuk berjumlah 58 sampai 68 orang," Sebutnya.

Notanubun mengungkapkan, arus masuk pelaku perjalanan yang terus berdatangan, tentu akan menyulitkan dua pemerintah daerah di Kepulauan Kei.
Dimana dengan jumlah setiap harinya mencapai 40-60an orang, sudah barang tentu Pemerintah takan mampu untuk menampung mereka.

Notanubun merincikan, jika jumlah pelaku perjalanan yang masuk tiap hari berjumlah 40-60 orang dikalikan 10 hari. Terdapat kurang lebih 1.000 orang yang masuk di Maluku Tenggara dalam jangka waktu tersebut.

Meski demikian, katanya, dalam rentan waktu itu, masih terdapat 608 pelaku perjalanan yang  berada di lokasi karantina.

“Kalau dengan konstanta 40-60 orang per hari  selama 10 hari, tentu akan muncul resiko-resiko, yang mana pastinya kita akan kesulitan untuk menyiapkan lokasi-lokasi karantina,” ujarnya.

Notanubun menegaskan, kondisi itu lantas harus menjadi perhatian serius dua pemerintah daerah di negeri raja-raja ini dalam menangani jumlah penumpang atau pelaku perjalanan yang tiba setiap harinya dengan pesawat.

“Antara Pemerintah Kota Tual dan Maluku Tenggara harus kembali mengevaluasi hal ini,” pintah dia.


“Kami akan meminta agar diberlakukan pembatasan jumlah penumpang yang  masuk lewat Bandar udara Karel Sadsuitubun Langgur. Dengan begitu, diharapkan tim satgas lebih fokus dalam melakukan giat pencegahan penularan covid-19,” tandasnya. (Gerry)

Editor : Ridwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar