Marrin News

Dampak Covid-19, Ketua DPRD Malra Fasilitasi Internet Bantu Kuliah Daring

Ketua DPRD Maluku Tenggara Minduhri Koedoeboen
Ketua DPRD Maluku Tenggara Minduhri Koedoeboen



Langgur, Marrinnews.com – Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Minduchri Koedoeboen menyalurkan bantuan WiFi gratis dan paket data bagi mahasiswa yang menjalani proses karantina di lokasi SMP Unggulan-Pokarina.

 “Saya tinjau setiap posko karantina terpusat dari satu ke tempat lain untuk berikan bantuan berupa wifi gratis dan pulsa data bagi pelaku perjalanan khusunya mahasiswa yang sedang kuliah online,” ungkap Minduchri saat ditemui awak media disela-sela kunjungannya, Kamis (16/4/2020)..

Minduchri menyatakan, pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak terhadap proses perkuliahan. Perguruan Tinggi di Indonesia lantas mengambil langkah dengan menerapkan sistem perkuliahan online Dalam Jaringan (Daring) bagi mahasiswa yang menjalani libur baik di pusat hingga Daerah.

Ditengah proses tersebut, katanya, sudah barang tentu para mahasiswa sangat  membutuhkan sarana WiFi atau pulsa data guna menunjang kelancaran sistem perkuliahan itu sendiri.

“Sistem perkuliahan seperti ini tentu dialami oleh mahasiswa atau pelaku perjalanan asal Maluku Tenggara yang saat ini menjalani karantina mandiri selama 14 hari, baik di titik posko yang ada di langgur maupun posko karantina di desa,” ujarnya.

Politisi PKB itu menegaskan, penyediaan layanan wifi di posko karantina bagi mahasiswa yang menjalani kuliah online sangatlah penting. Dengan begitu akan membantu proses perkuliahan dimaksud.

Menurut Koedoeboen, ketersedian sarana WiFi merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah. Tidak hanya menyediakan tempat tinggal tetapi apa yang menjadi kendala mahasiswa itu pun harus di perhatikan.

“Bantuan ini saya lakukan untuk membantu mahasiswa agar meringankan beban perkuliahan. Namun, Pemda juga harus peduli serta menyediakan wifi gratis bagi mereka,” katanya.

Koedoeboen berharap, dengan adanya penyediaan WiFi gratis dan pulsa data yang diberikan, dapat bermanfaat serta meringankan beban mahasiswa saat mengikuti kuliah online di posko karantina.

Koedoeben meminta, para pelaku perjalanan agar mematuhi anjuran Pemerintah daerah setempat dan menjalani karantina sesuai dengan SOP isolasi/karantina yang berlaku.


“Patuhi prosedur yang ada selama14 hari. Setelah itu, barulah pemerintah daerah akan pulangkan ke desa masing-masing,” imbaunya. (Gerry)



Editor : Ridwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar