Juru Bicara Tim Covid-19 Malra dr. Katrinje Notanubun |
Langgur, Marrinnews.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Provinsi Maluku telah memulangkan 8 warga asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar
yang menjalani karantina di Hotel Langgur pada Jumat (17/4/2020) pagi.
Notanubun
menjelaskan, proses evakuasi pemulangan 8 warga itu sebelumnya telah
dikoordinasikan dengan Pemda KKT melalui dinas Kominfo dan Perhubungan. Dari
hasil koordinasi itu kemudian disepakati untuk memulangkan kedelapan warga
dimaksud menggunakan pesawat CCR. Meski begitu, pesawat CCR hanya beroperasi
satu kali dalam seminggu, sehingga mereka terpaksa dipulangkan dengan Wings
Air.
Notanubun
mengaku, biaya pemulangan 8 warga itu ditanggung Pemda Kepulauan Tanimbar.
Meski begitu, katanya, biaya bagasi ditanggung oleh Bupati Maluku Tenggara M.
Thaher Hanubun.
“Saat chek
in ternyata ada masalah pada bagasi mereka, mengingat di Wings Air hanya
menyiapkan kabin. Seperti diketahui, basudara kita ini kan turun dari kapal
dengan muatan barang banyak. Lantas kami
berkordinasi kembali dengan Pa Bupati Hanubun dan beliau pun bersedia
menanggung biaya bagasi mereka,” bebernya.
“Kami pun
sudah menghubungi pihak Wings Air guna mengecek bagasinya. Menurut pihak Wings,
bagasinya telah sampai di Saumlaki,” katanya.
“Pa Bupati
Thaher juga memberikan sedikit uang saku untuk 6 orang dewasa itu. Uang itu
diserahkan langsung Pa Bupati kepada mereka,” sebut dr. Ketty.
Kepala Dinas
Kesehatan Malra itu memastikan, kondisi kesehatan kedelapan warga KKT saat
dipulangkan dari Malra dalam keadaan baik.
“Sebelum
berangkat pagi tadi, kami sudah kontrol kembali kesehatan mereka, semuanya
dalam keadaan baik. Termasuk satu orang yang mengalami pendarahan di kepalanya,
saya telah periksa dan yang bersangkutan dalam keadaan baik pula,” ungkapnya.
Kedelapan
warga Kepulauan Tanimbar telah berada di hotel Langgur kurang lebih 8 hari
lamanya, terhitung sejak tiba di Tual pada Minggu (9/4/2020).
Sebelumnya
kedelapan warga tersebut ingin melanjutkan perjalanan ke kepulauan Tanimbar.
Namun, akses jalur pelabuhan laut Saumlaki telah lockdown, sehingga terpaksa
mereka diturunkan di pelabuhan Yos Sudarso Tual.
“Mendengar
hal itu, Pa Bupati langsung memerintahkan Tim mengantar 8 warga KKT ini ke
Hotel Langgur untuk dikarantina sambil menunggu koordinasi lebih lanjut dengan
Pemda KKT. Selama menjalani karantina, kebutuhan mereka ditunjang Pemkab
Malra,” ungkap Notanubun.
Notanubun
menyebut, 8 warga KKT tersebut terdiri dari 6 orang dewasa dan 2 balita. Salah
satu diantaranya mengalami luka serius pada bagian kepala, akibat radio terapi
yang dijalaninya.
“Kami sempat
dua kali mengobati lukanya di rumah sakit Langgur karena terjadi pendarahan,
tetapi ternyata tidak bisa juga. Sehingga pengobatannya dilanjutkan di RSUD
Karel Saidsitubun Langgur,“ terang Notanubun. (Gerry)
Editor : Ridwan Kalengkongan