 |
| Kapolres Maluku Tenggara dan Kota Tual AKBP Alfaris Patiwael. S.Ik |
Tual, Marrinnews.com.- Saya sangat mendukung, sebab pemakai dan bandar narkoba selain memiliki perilaku menyimpang juga sangat berdampak sangat buruk bagi generasi muda untuk itu saya akan menindak tegas sesuai koridor hukum hal tersebut dikatakan Kapolres Malra AKBP Alfaris Patiwael. S.Ik terkait dukungannya terhadap seruan Wali Kota Tual Adam Rahayaan. S.Ag., M.Si yang menyatakan perang terhadap narkoba.
"Narkoba harus kita perangi bersama semua stakeholder, Polisi, Pemerintah Daerah dan masyarakat, kasian warga kita yang masih usia produktif kemudian sudah terlibat narkoba" Ujar Kapolres kepada media ini di Pendopo usai menggelar pertemuan bersama Wali Kota Tual Adam Rahayaan. S.Ag., M.Si pada, Rabu (04/03/2020).
Lebih lanjut Pria berdarah Kei itu mengatakan informasi Kota Tual yang masuk Peringkat Ke-3 penyebaran serta penggunaan narkoba dari 11 Kabupaten/ Kota di Provinsi Maluku tersebut telah diketahuinya dan menjadi sebuah tantangan, ke depan dirinya akan berkoordinasi dengan instansi lainya guna membicarakan upaya strategis, komperhensif agar persoalan narkoba bisa dieliminir bahkan ditiadakan.
"Kita tau bersama bahwa selain lewat jalur udara, daerah hukum kita 75% adalah laut yang terbuka lebar dan peluang itu bisa saja digunakan pemasok barang haram tersebut" Bebernya.
"Namun demikian yang paling penting yang dilakukan adalah upaya pencegahan, crime prevention, jadi kita bukan sebagai pemadam kebakaran dimana saat orang pakai narkoba baru kita hanya turun tangkap, tapi mencegah sebelum dikonsumsi" Tambahnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kota Tual dan Maluku Tenggara agar utamakan keselamatan dalam berkendara, berupaya terhindar dari perilaku negatif diantaranya penggunaan narkoba dan miras serta menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
"Dunia pendidikan, Keluarga sangat efektif sebagai sarana pencegahan dini peredaran narkoba, sehingga peran guru serta orang tua menjadi penting dan utama dalam pencegahan dini segala bentuk kejahatan" Tutupnya. (MN_86).
Editor : Ridwan Kalengkongan
