Marrin News

30 Penumpang Wings Air Tak Jalani Pemeriksaan Medis. Tim Pastikan Kedepan tidak Kecolongan Lagi

Situasi pada Bandara Karel Sadsuitubun Ibra


Langgur, Marrinnews.com.- Sekertaris Tim Gugus Tugas Kabupaten Maluku Tenggara dr. Katrinje Notanubun mengaku, petugas medis yang ditempatkan di posko bandara Karel Saidsitubun Langgur tidak berada di tempat saat pesawat Wings Air dengan waktu penerbangan sore hari  tiba di bandara setempat, Senin (23/3/2020). Akibatnya, kurang lebih 30 penumpang tidak menjalani pemeriksaan medis.

“Kemarin kami kecolongan, dimana petugas medis terlambat datang ke bandara,” ungkap dr. Katrinje dalam konfrensi pers di media center info Covid-19 Malra, Selasa (24/3/2020).

Menurut Notanubun, petugas medis yang ditugaskan melakukan pengawasan dan pemeriksaan di Bandara Karel Saidsitubun Langgur adalah petugas dari Puskesmas Ibra. Petugas-petugas itu, katanya, selama empat hari berturut-turut selalu sigap melaksanakan tugasnya.

Terkait kejadian itu, Notanubun menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat adanya mis komunikasi antara pihak bandara dan petugas medis.

“ Kemarin itu mereka pulang makan dan mengingat jarak yang jauh sehingga mereka datang terlambat. Disisi lain juga jadwal kedatangan pesawat tidak seperti biasanya,” katanya.
Ketua dan Sekretaris Tim Gugus

Selaku penanggung jawab Tim Satgas, Notanubun menerima semua bentuk kritikan dan masukan atas kejadian ini. Baginya, kritik dan masukan itu sangat bermanfaat positif bagi Tim Satgas dalam mengedepankan kenyamanan dan kesehatan semua elemen masyarakat di bumi Larvul Ngabal.

“Kami mohon maaf atas hal itu. Tentu ini menjadi masukan yang positif bagi kami. Kami akan menindaklanjutinya dan kami sudah melaporkan ke Ketua Tim satgas untuk berkoordinasi dengan pihak bandara,” ungkapnya.

Menurutnya, Tim Satgas telah berkoordinasi dengan Bupati guna memfasilitasi biaya penunjang operasional bagi para tenaga medis selama berada di Posko Bandara. Permintaan ini pun telah disetujui Bupati

“Saya sendiri selaku Kadis kesehatan sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas untuk mengatur kembali petugas medis yang ada. Hal ini demi menciptakan kenyamanan bagi seluruh masyarakat di daerah ini,” tambahnya.

Ia memastikan akan berupaya semaksimal mungkin dengan apa yang dimiliki saat ini, baik sumber daya manusia maupun sarana prasarana guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Maluku Tenggara.

Terpisah, Bupati Malra M. Thaher Hanubun menyayangkan peristiwa tersebut. Dirinya berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa.

“Seharusnya jika tenaga medis belum ada, pihak bandara jangan mengizinkan penumpang keluar. Kedepan perlu ada koordinasi apabila ada perubahan jadwal,” tegas Bupati dalam rapat tanggap cepat bersama pimpinan Forkopimda, Tim Satgas dan para Raja di ruang kerjanya. (Gerry)

Editor : Ridwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar