![]() |
Wali Kota Tual Adam Rahayaan. S.Ag., M.Si saat menggelar pertemuan bersama Tim Pembinaan Umat beragama di Ruang Kerjanya belum lama ini |
Tual, Marrinnews.com.- 11 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Maluku memiliki
keunggulan tersendiri, kalau bicara pariwisata,
semua daerah memilikinya, untuk Tual saya inginkan ada keunikan
tersendiri yang membedakan dengan lainnya yaitu toleransi antar Umat beragama
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tual Adam Rahayaan. S.Ag., M.Si saat menggelar
pertemuan bersama Tim Pembinaan Umat beragama di Ruang Kerjanya belum lama ini.
Guna menindaklanjutinya, maka munculah
ide membangun miniatur rumah ibadah yang berada di lapangan lodar-el Kota Tual
dimana terdapat Mesjid yang diapit oleh Gereja Katolik dan Gereja Protestan.
“Minitaur tersebut dibangun sebagai tindak
lanjut visi misi Almarhum H.MM Tamher yang ingin menjadikan Kota Tual sebagai
Kota Religi, juga sebagai simbol atas predikat sebagai Kota yang
tingkat toleransinya paling tinggi,” Paparnya.
Selain itu, sebagai jawaban atas isu
sempit yang ditujukan pada awal dirinya mencalonkan diri sebagai Wali Kota
dimana ada tudingan bahwa dirinya Fanatik dan hanya mementingkan satu kelompok
agama tertentu.
“Beta mau buktikan ternyata kan Tual
mendapat predikat sebagai Kota paling toleransi dan pembangunan miniatur
tersebut sebagai simbol kerukunan dan toleransi umat beragama di Kota Tual,”
Ungkapnya.
Miniatur tersebut sebagai simbol sebagai
kepada dunia luar atau bagi yang
berkunjung bahwa inilah harga diri, pergaulan, kebersamaan dan toleransi warga yang ada di Tual.