Tual, Marrinnews.com.- KM. Panji Saputra yang mengangkut 25 drum BBM
jenis avtur milik Kodam XVI/Pattimura Ambon ke Saumlaki Kabupaten Maluku
Tenggara Barat berangkat pada (07/01/2020) diketahui hilang kontak sejak 13
Januari 2020 kini Warga Desa Tayando Ohoiel dan Desa Tayando Yamru Kecamatan
Tayando Tam Kota Tual pada (20/01/2020) menemukan barang yang diduga berasal
dari KM Panji Saputra.
Mendengar informasi tersebut Komandan Pangkalan
Angkatan Laut (Lanal) Tual Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr (Hanla)
dan Komandan Lanud D. Dumatubun Malra Letkol Pnb Yulianto Nurcahyo menginisiasi
aksi kemanusian pencarian korban KM. Panji Saputra dengan mengajak unsur
maritim diantaranya PSDKP, PELNI, ASDP, Imigrasi juga Unsur Polri serta Satuan
Polisi Pamong Praja.
Pantauan media ini sebelum melakukan
pencarian Tim Kemanusiaan menggelar rapat di Lanal Tual setelah itu dilanjutkan
dengan melakukan pemetaan pencarian di MCC Tual Naval Base kemudian menyepakati
pencarian dengan menggunakan 2 Buah Sea Rider milik PSDKP Tual dan Lanal Tual
pada pesisir pulau yang ada di Kota Tual.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal)
Tual Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr (Hanla) usai pencarian kepada
awak media mengatakan setelah masyarakat Tayando Kota Tual menemukan 8 buah
drum yang berisikan BBM jenis avtur, satu buah kursi kayu berwarna coklat, satu
buah penutup bak kapal, dan satu buah tas ransel hitam milik Aswadin Ali salah
satu personil dari Bekangdam XVI/Pattimura dirinya bersama unsur maritim berupaya
untuk menyatukan pikiran dan kemanusiaan.
“Jadi kita yakin bahwa kapal sudah bocor
kemudian kena hantaman ombak dan akhirnya terpecah menjadi beberapa puing sehingga
kapal tidak ada ditengah lagi dan pastinya sudah berada dipinggiran disinilah
kita menggunakan Alut yang lebih tepat yaitu dengan menggunakan sea rider,”
Jelasnya.
Sea Rider milik PSDKP dan Lanal Tual sambungnya, merupakan sarana yang tepat agar dengan mudah Tim mendekati serta menyisir
pinggiran pantai disekitar pulau yang ada di Kota Tual, pencarian saat ini
belum berhasil menemukan kapal serta korban tapi direncanakannya besok (hari ini_red) akan kembali
dikerahkan bersama 2 Sea Rider.
“Kapal Kal Ambulance milik lanal juga besok
akan dikerahkan untuk mencari korban, karena dengan kapal tersebut secara medis
akan lebih maksimal mengevakusi korban dari laut apabilah masih hidup atau sudah
meninggal ke darat,” Terangnya.
Ditanya soal apakah KM.Panji Saputra
Telah tenggelam Pria kelahiran Bali dengan Tiga Bunga Melati di pundaknya itu
mengatakan dengan ditemukannya beberapa barang oleh warga tersebut kemungkinan
kapal tersebut di hantam ombak yang besar.
“Drum BBM, Kursi serta penutup palka
yang sudah terlempar ke laut kemungkinan kapal sudah sulit untuk menyelamatkan
kondisi kestabilannya, walaupun belum pasti tapi sesuai nalar kapal tersebut
telah hancur akibat dihantam ombak mengingat sebelumnya ombak dilaut banda mencapai minimal 1,5 sampai 3 meter,” Jelasnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan