Pelatihan Pemandu Wisata, Snorkling dan Selam yang diselenggarakan Dinas Pariwisata yang berlangsung di Restoran Pelangi pada Selasa (17/12/2019). |
Tual, Marrinnews.com.- Pembangunan kepariwisataan mencakup 4 pilar pembangunan yaitu destinasi, pemasaran, Industri dan kelembagaan. Keempat pilar tersebut merupakan upaya perwujudan pembangunan hal tersebut dikatakan Wali Kota Tual Adam Rahayaan S. Ag., M. Si dalam sambutan yang dibacakan Asisten 2 Djamaludin Rahareng saat membuka kegiatan pelatihan Pemandu Wisata, Snorkling dan Selam yang diselenggarakan Dinas Pariwisata yang berlangsung di Restoran Pelangi pada Selasa (17/12/2019).
"Tentunya dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam serta kebutuhan untuk berwisata," Pintanya.
Lebih lanjut ia mengatakan Pengembangan kepariwisataan harus dilihat dalam satu kesatuan upaya untuk memajukan pariwisata. Keempat pilar tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena satu dan lainnya saling berpengaruh.
"Selain itu pengembangan destinasi dan industri tentu akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pemasaran," Ujarnya.
Mengingat pembangunan pariwisata disebuah destinasi diharapkan dapat menjadikan destinasi wisata daerah yang berkelanjutan, menentukan posisi destinasi demi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga memberikan kesempatan bagi industri pariwisata berkembang menjadi industri yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pemiliknya tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
"Dan juga menumbuh kembangkan suatu sistem kelembagaan yang ditopang oleh sumber daya manusia yang kompeten," Imbuhnya.
Dalam kaitannya dengan pengembangan Sumber daya manusia sambungnya, maka Pelatihan pemandu Wisata Snorkling dan selam diharapkan bisa melatih dan meningkatkan kapasitas SDM yang siap untuk menjadi pemandu wisata. Mengingat potensi wisata alam kita sangat menarik, namun tidak bermanfaat bila tidak terkelola dengan cerdas dan tidak tersentuh Oleh tangan tangan terampil.
"oleh karena itu peningkatan kualitas SDM pariwisata masih sangat diperlukan. Termasuk didalamnya mengubah perilaku masyarakat untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut wisatawan," Ajaknya.
Untuk itu dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata bahari kedepannya, perlu penunnjang kepariwisataan di daerah melalui peningkatan kualitas SDM pariwisata, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan destinasi wisata bahari di Kota Tual.
"Sehubungan dengan Pelatihan ini, saya juga berharap agar peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan pengetahuan tentang pariwisata khususnya terumbu karang dan biota laut juga ketrampilan memandu di bawah laut, sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan yang prima bagi wisatawan yang dipandu," Tegasnya.
Dirinya menghimbau agar pasca pelatihan Dinas Pariwisata Kota Tual dapat melakukan pendampingan bagi pemandu yang telah dilatih sehingga dapat terus dipantau perkembangannya.
"Mereka juga diberikan ruang untuk memberikan saran mengenai aktifitas yang dilakukan serta permasalahan yang dihadapi oleh Pariwisata Kota Tual khususnya wisata bahari yang digeluti, " Tutupnya. (MN_86).
Editor : Ridwan Kalengkongan