Tual,
Marrinnews.com.-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Peringati Hari Ulang Tahun ke- 74 Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional di Kota Tual dengan
sorotan tema "Guru Penggerak Indonesia Maju" Yang berlangsung di
Gedung LPTQ pada Sabtu (30/11/2019).
Pantauan
media ini Acara di awali dengan Tarian Sawat yang dipentaskan Ikatan Guru Taman
Kanak Kanak Kota Tual, selain itu juga para guru mempersembahkan Lagu serta
teater dan penyerahan bunga mawar dari siswa kepada guru berprestasi.
Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan M. Zein Renhoat. S.Pdi dalam sambutan di hadapan Wali
Kota Tual, Wakil Walikota, Pimpinan OPD, Pimpinan serta Anggota DPRD serta Para
Guru TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA se Kota Tual serta para undangan mengatakan
pada hari ini kita kembali mengenang semangat dan nilai mulia para guru di
seluruh tanah air dimana pada 74 tahun yang lalu seratus hari setelah
Proklamasi tepatnya pada tanggal 25 November 1945, sejumlah organisasi guru
berkumpul di Solo dan bersepakat untuk melebur menjadi satu, maka lahirlah
organisasi guru yang diberi nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“ PGRI lahir
sebagai wadah perjuangan guru memperjuangkan Kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan, kemiskinan dan
keterbelakangan, serta berkhidmat memajukan pendidikan nasional,” Paparnya.
Menurutnya
kekinian menjadi sangat penting pemenuhan kebutuhan guru, profesionalisme,
kesejahteraan, pelatihan hingga perlindungannya dimana kemajuan teknologi,
komunikasi dan informasi yang sangat cepat dan tidak dapat di duga, serta
membawa dampak positif dan negatif secara beriringan dalam kehidupan
masyarakat, juga dalam proses pembelajaran di sekolah.
"Oleh
karena itu penguasaan guru terhadap literasi terutama literasi digital menjadi
sangat penting," Jelasnya
Di sisi
lain, meskipun kemajuan teknologi dengan segala turunannya yang begitu cepat,
namun peran guru tidak pernah tergantikan oleh teknologi. Karena guru yang
profesional, berintegritas, yang mencintai pekerjaannya, mengabdikan dirinya
bagi peserta didik, memperbaiki kualitas diri dan terus berinovasi diri,
menjadikan ilmunya sebagai penerang hati dan kemanusiaan, menjadi contoh bagi
peserta didik, memperlakukan peserta didik setara, tanpa membedakan latar
belakang apapun, menjaga toleransi atas perbedaan peserta didik, merawat kasih
sayang bagi pertumbuhan pribadi peserta didik, dan tidak mudah mengeluh adalah
sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi.
"Guru
zaman kini dan zaman mendatang dibutuhkan bagi kemajuan bangsa untuk
menciptakan Indonesia unggul," Ujarnya.
Diakhir
sambutannya Renhoat berpesan, Guru memang bukan orang hebat, tetapi semua orang
hebat adalah berkat jasa dari seorang guru. Guru adalah pahlawan, dan
tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada semua orang-orang besar yang kita
kenal.
"Oleh
karena itu jangan pernah mengeluh apalagi sampai putus asa dalam melaksanakan
tugas. Putera-puteri di negeri ini menunggu pengabdian mu, perjuanganmu dan
keikhlasan mu untuk mengeluarkan mereka dari alam kegelapan," Tutupnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan