Kadis Dikbud M. Zein Renhoat. S,Pd.I. |
Tual,
Marrinnews.com,.- Sadar maupun tidak, kebudayaan Kei kekinian mengalami
degradasi. Dalam hal ini penggunaan
bahasa Kei di masyarakat saat ini jarang didengar, bahkan orang Kei sendiri sudah tidak bisa menuturkannya, sehingga
dikuatirkan semakin lama akan hilang. Hal tersebut sampaikan Kadis Dikbud M.
Zein Renhoat. S,Pd.I.
“Suatu
suku dia akan hilang dengan
sendirinya apabila budaya serta bahasa itu sudah tidak lagi dipraktikkan dalam
kehidupan kesehariannya, karena bahasa merupakan identitas sebuah daerah dan
bangsa sehingga apabila dipertahankan maka keberadaannya ada selamanya,” Jelas
Renhoat dalam sambutan sebelum membuka kegiatan penyusunan muatan lokal yang berlangsung di aula
SMP Negeri 1 Tual pada Rabu (6/11).
Lebih lanjut dikatakannya, lewat kegiatan ini
diharapkan pada tahun pelajaran 2020-2021 di Kota Tual sudah menerapkan
kurikulum muatan lokal bahasa Kei pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).
“Untuk itu bagi kepala sekolah agar
memastikan guru muatan lokal adalah orang Kei sehingga memudahkan dalam proses
belajar mengajar,” Tegasnya.
Setelah penerapan muatan lokal bahasa Kei
sambungnya, nantinya akan ditetapkan hari tertentu di sekolah, di mana guru dan
murid wajib menggunakan bahasa kei dalam berkomunikasi.
“Insya allah dengan segala upaya dari kita serta adanya
kesadaran bersama dalam melestarikan bahasa Kei, maka keberadaan suku Kei
dengan sendirinya dapat bertahan dan tak hilang oleh perkembangan zaman,”
Ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap kepada peserta
yang berasal dari SD dan SMP se Kota Tual agar dalam mengikuti kegiatan yang
akan berlangsung selama tiga hari bisa fokus dan serius. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan