Wakil Walikota Usman Tamnge saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi non Institusional di Balai Desa Ohoitel Senin 29/07/2019 |
Tual,
Marrinnews.com.- Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga
Kerja Kota Tual bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon menggelar
Pelatihan berbasis Kompetensi non Institusional
di Kota Tual.
Direncanakan Pelatihan Kerja bagi 64 pencari kerja
tersebut akan dilaksanakan selama 1 Bulan dan dibagi dalam 4 bidang yang terdiri dari 16 asal Desa Tamedan mengikuti
Pelatihan Kejuruan Meubeler, 16 asal Desa Dullah mengikuti Pelatihan Servis HP,
16 dari Desa Ohoitel mengikuti Pelatihan instalasi bangunan sederhana dan 16
dari Desa Tual mengikuti Pelatihan kejuruan audio video.
Wakil Walikota Usman Tamnge saat membuka pelaksanaan
pelatihan mengatakan Pengangguran adalah masalah yang paling berat, karena adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial.
“Ketiadaan pendapatan akibatkan penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Apabila berkepanjangan dapat menimbulkan efek
psikologis yang buruk terhadap dirinya dan keluarganya,” Ujar Tamnge dalam
sambutan sebelum membuka kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ohoitel pada
Senin 29 Juli 2019.
Untuk diharapkanya Pelatihan yang diadakan
oleh BLK dapat berguna untuk membekali keterampilan kepada peserta dalam berbagai
bidang kejuruan dan memberikan motivasi untuk berusaha mandiri.
“ hal ini bertujuan terciptanya tenaga kerja
yang terampil, disiplin, dan memiliki etos kerja produktif sehingga mampu
mengisi kesempatan kerja yang ada dan mampu menciptakan lapangan kerja melalui
usaha mandiri,” Pintanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Tual, Drs. Asril Umagap, M.Si saat meyerahkan secara simbolis sertifikast pendaftaran BPJS |
Sehingga BLK yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan lembaga pelatihan kerja yang berdedikasi mencetak
tenaga kerja yang siap terjun ke dalam dunia kerja melaluinya dapat menjadi
langkah efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran dan meningkatkan
kompetensi tenaga kerja di daerah.
“ Dengan demikian, alumni BLK akan memiliki
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kerja untuk mengembangkan diri dalam
dunia industri maupun wiraswasta karena BLK adalah pilihan, harapan, dan karir
masa depan yang menjadi tiket menuju tersedianya pekerja yang profesional dan
pengusaha yang tangguh,” Harapnya.
Dalam rangka menunjang dan mendukung pelatihan
Pemkot juga mengikut sertakan 64 peserta pelatihan pada Program Jaminan Keceıakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan Kota Tual, dengan
masa perlindungan selama tiga bulan.
“ Sekiranya saja ada peserta pelatihan yang
mengalami kecelakaan kerja bahkan kematian, semuanya sudah dilindungi dan ini merupakan
terobosan pertama di maluku,” Jelasnya.
Sementara itu Kepala BPJS KCP Tual Dwi Ari
Wibowo saat di temui wartawan usai kegiatan mengatakan sangat mengapresiasi
Pemerintah Kota Tual dalam dukunganya kepada para peserta pelatihan dan ini
menurutnya sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk memberikan perlindungan.
“totalnya
ada 64 orang dan semua dilindungi Program Jaminan Kecelakaaan Kerja dan Jaminan
Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. Saya sangat mengapresiasi kepada pemerintah
Kota Tual untuk kepedulian masalah perlindungan ini,” Ujarnya.
Usai kegiatan dibuka secara resmi, acara
dilanjutkan dengan penyematan baju kepada peserta sekaligus penyerahan
sertifikat pendaftran BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 4 perwakilan
peserta oleh Wakil Walikota Usman Tamnge, Kepala Seksi Pemberdayaan BLK Ambonb Iwan
Pelupessy, S.Pi, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Tenaga Kerja Kota Tual, Drs. Asril Umagap, M.Si serta Kepala BPJS KCP Tual Dwi
Ari Wibowo. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan