Medsos |
Tual,
Marrinnews.com.- terkait kritikan atas penanganan sampah yang telah sebulan ramai
diperbincangkan di Media sosial (medsos) dimana terdapat banyaknya titik
penumpukan sampah diwilayah Kota Tual walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag. M,Si angkat bicara.
Dijelaskanya Dinas Kebersihan sebagai unit
yang paling bertanggung jawab telah berkali-kali disampaikanya bahwa sulit Kota
Tual meraih Adipura kalau sampah masih berserakan di sana-sini, masalahnya
adalah Armada pengangkut sampah yang terbatas, padahal anggaran pengadaan mobil
sampah itu ada dan diprediksi pada bulan Juli baru pengadaan namun penggunaan anggaran ada
mekanismenya.
“ kita tidak bisa mendahului, misalnya satu
pengusaha pengadaan dulu baru lelang belakangan itu saya kena,” Jelas Rahayaan
diruang kerjanya belum lama ini.
Untuk mengatasi mobilisasi sampah tersebut dirinya
juga sudah mengarahkan agar menyewa dua unit mobil guna digunakan untuk memuat
sampah untuk waktu 3 sampai 4 bulan ke depan sambil menunggu mobil sampah yang
baru tapi ternyata tidak dijalani.
“ harusnya kalo mobil sudah disewa di tambah
mobil yang sudah ada maka harusnya sudah bisa untuk memuat sampah tapi itu
tidak jalan,” sesalnya.
Sebenarnya sudah ada unit atau Dinas yang bertanggung
jawab tinggal bagaimana didorong guna lebih maksimal karena anggarannya sudah
ada seharusnya apabila kondisinya seperti itu bisa disiasatinya dengan
melakukan pergeseran anggaran.
“ kalo sudah lama dan memahaminya pasti dia tahu
Misalnya januari-februari ini kita bisa geser anggaran yang diatasnya Juli
Agustus ke atas, kita bisa bikin surat ajukan ke DPR terjadi pergeseran untuk
mengatasi mobil yang tadi dengan alasan menangkut sampah,” Sesalnya.
Untuk itu dirinya merencanakan kedepan akan
membelikan Heandphone (HP) yang dibagi kepada RTdan RW terutama yang ada di Kota,
Hal ini bertujuan agar bersama melakukan fungsi pengawasan bila ada tumpukan
sampah dimana bisa langsung difoto dan dikirim melalui chat ke Tim Operator pengendali.
“ tidak harus kepala daerah di forsir, karena
tugas kepala daerah yang begini luas cakupanya, kita sudah membagi habis dalam
jabatan jabatan tersebut,” jelasnya.
Atas kritikan tersebut dirinya mengucapkan terima
kasih kepada warga masyarakat yang proaktif dan prihatin atas penanganan sampah di daerah yang
sama sama dicintai ini.
“ saya juga prihatin kita semua prihatin
sama-sama soal penanganan sampah, saya pingin untuk Kota ini sama atau paling tidak sejajar dengan kota lainya di Indonesia,” Ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat boleh
berkomentar dan memberikan kritik tapi juga diharapkan bisa memberi saran dan
masukan juga solusinya.
“ kalau hanya main serang serang Saya minta
kalau bisa ini juga dibatasi karena sebagai kepala daerah tidak mungkin
berpangku tangan di rumah, tidur membiarkan keadaan seperti ini terjadi,”
Harapnya.
Dirinya juga meminta masukan tentang bagaimana
daerah ini kedepan, sehingga diharapkan agar masing-masing bisa menahan diri.
“sekali lagi saya meminta maaf,Saya juga
manusia biasa masih kekurangan sana-sini, kekurangan itu datang dari kita semua
untuk menyempurnakan agar jauh lebih baik,” Tutupnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan