Ketua LPTQ Kota Tual Muty Matdoan |
Tual,
Marrinnews.com.- Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Tual mulai melakukan
rapat persiapan untuk melaksanakan even Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota
Tual dan Provinsi.
Ketua LPTQ Muti
Matdoan usai memimpin rapat kepada wartawan mengatakan direncanakan pelaksaanaan
MTQ tingkat Kecamatan akan digelar pada minggu ketiga bulan Januari dan untuk
tingkat Kota Tual akan dilangsungkan pada awal bulan february 2019.
“ Taruhlah tanggal 5 misalnya
maka nanti berakhir tanggal 10 itu berarti 10 Februari katakan itu maka kita
masih punya waktu sampai bulan maret untuk mempersiapkan kontingen Kota Tual,”
Jelas Matdoan Di Aula Pemkot pada Sabtu 5/1/2019.
Rapat juga putuskan lanjut Matdoan,
untuk peserta dari Kota Tual panitia akan merekrut peserta yang berasal dan
berdomisili di Kota Tual dan menolak menyewa dari luar Tual.
“ sebagai sikap Walikota sebelumnya pada tahun 2018 maka ditahun ini juga kita tidak ambil peserta dari
luar karena lebih baik anggaran yang dipakai untuk transportasi uang saku
peserta yang disewa dari luar daerah lebih baik kita pakai untuk membina
anak-anak kita yang potensial yang ada di Kota Tual ini,” Tegasnya.
Guna memastikanya, rapat
memutuskan pertama sekali dimulai dari tim Seleksi agar didalam perekrutan harus
betul-betul melihat persyaratan administrasi, kedua harus sesuai dengan hukum
aturan dalam pelaksanaan mata lomba dan yang ketiga harus objektif dalam
menilai.
“ dengan melakukan hal ini setidaknya
kita telah mempersiapkan generasi kota tual kedepan, tim seleksi diharapkan
bisa mencari yang terbaik dari peserta yang ada, soal menang kalah itu masalah
kedua namun kita tidak menyewa peserta dari luar daerah,” Ujarnya.
Hal ini bukan hanya dilakukan di
Kota Tual sambung Matdoan, direncanakan pada raker tingkat provinsi sebelum MTQ
Tingkat Provinsi digelar LPTQ Kota Tual akan secara tegas menyampaikan pada
panitia provinsi agar dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi apabila ada
kabupaten atau kota di Maluku yang memakai peserta dari luar daerah agar
didiskualifikasi.
“ Setelah Walikota tiba kami akan
sampaikan hal ini, kalau misalnya kriteria soal sewa joki dari luar masih ada maka kita cukup dengan pelaksanaan tingkat
MTQ tingkat Kota Tual saja,” Tegasnya
Menurut Matdoan apabila kondisi
pada MTQ sebelumnya terulang kembali maka Pemkot menolak ikut dan lebih baik anggaran
yang dipakai untuk keikutsertaan dalam MTQ
Provinsi digunakan untuk melatih Kafilah dan Pelatih dengan mengirim pelatih
Kota Tual agar belajar pada pelatih nasional untuk kembali melatih Kafila
Kafila yang ada di Kota Tual.
“ Apabila syarat ini tidak
dindahkan dirinya akan menggalang Kabupaten Kota yang ada di Maluku Tenggara
Raya untuk membuat MTQ Tandingan dari pada harus memakai peserta dari luar yang
hanya menang nama tapi ternyata bukan asli daerah tersebut.” Sesalnya.
Dirinya bahkan mengancam apabila
ternyata pada rapat tingkat provinsi syarat penggunaan peserta dari luar tidak
diakomodir maka LPTQ Kota Tual akan langsung bertemu dengan pengurus LPTQ pusat
guna menyampaikan hal ini.
“ ini bukan bisnis seperti pertandingan bola
yang harus mentransfer dan membeli pemain, Ini kegiatan agama yang tujuannya
adalah selain untuk meningkatkan kecintaan umat muslim terhadap isi kandungan
Al-Quran juga untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sosial,” Tutupnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan