Walikota Tual Adam Rahayaan. S,Ag. M,Si |
Tual,
Marrinnews.com.- Pemerintahan Kota Tual periodesasi 2018 – 2023 dibawah kepemimpinan Walikota Tual Adam
Rahayaan Dan Wakil Walikota Usman Tamnge diawal tahun kepemimpinanya menunjukan
keberpihakanya dengan menindaklanjuti program program yang dijanjikan selama
kampanye.
Selain memastikan Tata laksana pemerintahan yang baik (Good
Governance) kini juga memastikan iklim usaha yang kondusif serta mendorong adanya investasi
dibumi Maren.
Walikota Tual Adam Rahayaan saat ditemui usai
menggelar rapat terbatas kepada wartawan mengatakan untuk pemberdayaan dalam
hal mengatasi kemiskinan saat ini ada lima (5) dinas yang menjadi 5 dinas Prioritas untuk
mengarahkan pemberdayaan bagi masyarakat.
“ sekitar 20 Miliar untuk mengarahkan
pemberdayaan saat ini dan pada tangga 24 kita akan tanda tangan MOU dengan
kontrak kerja dengan perusahaan Jepang tentang bagaimana perusahaan Maren yang
ada di ngadi ini akan hidup kembali,” Ujar Rahayaan di aula kantor walikota
belum lama ini.
Dijelaskanya saat ini Pemkot tinggal mencari cari
dana sekitar Rp.1.000.000.0000 (satu Milyard Rupiah) lebih untuk modal membeli
bahan baku dari kelompok budidaya nelayan rumput laut untuk memulai aktifitas dari Perusahaan Maren yang ada dingadi untuk berproduksi.
“ karena kalo perusahaan dalam produksinya 1
bulan menghasilkan 13 ton 13 Ton bisa kita bayangkan berapa bahan baku yang
datang dari masyarakat khususnya petani rumput laut,” Ujarnya.
sehingga nanti lewat Dinas Perikanan akan ada tambahan pengadaan bibit rumput laut dan tali hal ini agar seluruh laut yang memiliki potensi budidaya rumput laut dilingkari dan dikembangkan potensi yang ada.
Menurutnya karena ketika perusahaan maren sudah memulai aktivitas itu luar biasa, selain didaratan kondisi pembelanjaan
hasil yang sama juga dirasakan petani rumput laut yang ada dipulau – pulau, mengingat perusahan maren belinya adalah
bahan mentah dan tidak membeli yang kering.
“ yang kita pikirkan saat ini bagaimana
mobilisasi bahan mentah rumput laut yang dari panen nelayan dipulau pulau langsung
naik motor, ini sudah harus pemda pikirkan,” Tegasnya.
" Direncanakan tanggal 12( Hari ini-red) ada 8
orang investor lagi datang dari perjalanan, saya kemarin baru pulang untuk pertemuan tersebut dan saat
ini kita terima mereka karena sebenarnya upaya untuk mendatangkan
investor ini kan sudah sudah sekian banyak,” Pintanya.
Dikatakanya dulu kita dengar di Maluku
Tenggara ada 82 orang investor yang
datang dan dirinya saat itu juga telah mempresentasi tentang masalah yang ada di Kota
Tual Tapi sampai hari ini dari 82 investor itu belum ada yang berminat.
“ dulu saya paparkan wisatanya, siapa
yang bergerak di travelnya, perhotelannya, itu juga mudah mudahan dari 8 yang datang ini, ada yang berminat mungkin
bikin hotel yang representatif atau yang lainya disini semoga ini awal yang
baik,” Harapnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan