Tual, Marrinnews.com.- Menjelang
pleno penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra) pasca Putusan
Mahkamah Konstitusi yang direncanakan dilaksanakan pada senin 13 Agustus 2018 nanti
Kepolisian Resort Malra bersama TNI
menggelar razia dalam rangka cipta kondisi yang berlangsung dijembatan Usdek
pada Sabtu malam (11/08/2018).
Pantauan wartawan razia dilakukan terhadap seluruh
pengendara roda dua dan empat yang melintasi jembatan penghubung Kota Tual dan
Kabupaten Malra dimulai sejak pukul 22:00 sampai 00:00 Wit, dalam razia petugas
memberhentikan seluruh kendaraan baik itu kendaraan pribadi, umum dan dinas dengan
memeriksa seluruh barang bawaan serta bagian dalam mobil dan pada jok motor
menggunakan senter.
Kapolres Malra AKBP Indra Fadilah Siregar,SIK,SH,MH saat
dikonfirmasi usai razia digelar mengatakan razia gabungan TNI, Polres Malra dan
Brimob adalah Razia cipta kondisi dalam rangka menyikapi persiapan Pleno Penetapan
oleh KPUD terhadap Bupati dan Wakil Bupati Malra pasca putusan Mahkamah
Konstitusi.
Senjata tajam saat ditemukan didalam Laci Mobil |
Dikatakanya target razia adalah senjata tajam, senjata api, bahan
peledak dan narkoba serta barang berbahaya lainya hal ini agar memastikan tidak
ada yang yang hendak mengacaukan dan membuat situasi menjadi tidak kondusif sehingga
pelaksanaan Pleno oleh KPUD Malra bisa berjalan dengan tertib.
Dijelaskanya Personil yang
turunkan pada Razia cipta kondisi sekitar 120 orang yang terdiri dari gabungan
TNI, Polri dan Brimob dengan memilih posisi pada jembatan watdek karena jembatan
watdek adalah jembatan penghubung antara Kota Tual dan Kabupaten Malra sehingga
bisa langsung memantau, memonitor, mencegah dan mengeliminir adanya gangguan yang
mungkin bisa terjadi.
“ seperti kita ketahui di
daerah ini juga Rawan sering ada mabuk mabukan dan perkelahian sehingga yang
kita lakukan malam ini bersama rekan TNI adalah untuk memastikan bahwa hal
tersebut tidak terjadi dan kita bisa mencegah, jadi pada prinsipnya kita
melakukan tindakan preventif dari situasi yang bisa menjadi tidak kondusif,”
tegasnya.
Senjata Tajam saat ditemukan didalam jok motor |
Selama razia Tim gabungan TNI Dan Pores Malra berhasil
menjaring 30 unit sepeda motor roda dua yang menggunakan knalpot racing serta 2
senjata tajam.
“ selanjutnya akan kita
bawa ke kantor kita ke komando kita untuk dilakukan pengecekan dan kepada
pemilik atau pembawa senjata tajam akan kita kenakan undang-undang darurat no
12 Tahun 1951 yang mengatur
tentang kepemiikan senjata tajam,"Tutupnya.(MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan