Dadi Rahanyamtel |
Tual,- pelaksanaan
bedah rumah pada program Kota Tanpa Kumuh “Kotaku” yang digagas Pemerintah Kota
Tual melalui dinas Perumahan Dan Pemukiman ( Perkim) diantaranya kampung
pelangi, kampung merah putih dan kampung biru putih menuai kritik dari
masyarakat karena dinilai pihak ketiga melakukan klasifikasi dalam pekerjaan dibantah Warga.
Dadi Rahanyamtel warga Fidabot Desa Tual
Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual saat ditemui wartawan dikediamanya menepis
seluruh isu miring dalam pelaksanaan rehabilitasi rumah warga tersebut. dikatakanya
sesuai dengan isu yang berkembang bahwa, dalam program Pemerintah Kota Tual
terkait program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman
yang dilaksanakan oleh kontraktor dalam merenovasi rumah terdapat diskriminasi
itu tidaklah benar.
“ sesungguhnya bahwa, informasi atau isu yang
berkembang itu mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di wilayah
dimaksud, baik kampung pelangi, merah putih maupun biru putih,” Bantah
Rahanyamtel dikediamanya pada Jumat (26/01/2018).
warga saat mengabadikan fotonya disalah satu karikatur kampung Pelangi |
Dijelaskanya dana untuk program ini merupakan
dana hibah dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat secara langsung,
dana tersebut sebelum turun ke masyarakat, ada sosialisasi yang diberikan
kepala Dinas Perkim Kota Tual tentang program pemerintah yaitu rehabilitasi
yang teridiri dari beberapa kategori yaitu rehab ringan, sedang, dan berat. Maka
sudah barang tentu dalam pelaksanaan ada rumah yang diganti daun senk secara
keseluruhan ada yang sebagian.
“ Ini bukan kesalahan dari Dinas terkait atau
kontraktor, tetapi sudah terlebih dulu ditinjau dan dihitung kebutuhanya masing
masing rumah oleh konsultan perencanaan sesuai kebutuhan rumah sebelum
pekerjaan ini berjalan,” tegas Rahanyamtel.
Menurutnya sebagai masyarakat yang mendapat
manfaat langsung dari program tersebut, Sebagai masyarakat menginginkan agar
semua rumah diganti, tetapi ini terkait dengan keterbatasan dana dan pihaknya
sangat memaklumi niat baik pemerintah. Olehnya itu, dirinya berharap kepada
Pemerintah Kota Tual dan DPRD agar kiranya kedepannya dalam pembahasan APBD
terkait dengan renovasi rumah maka itu harus ada kesepahaman.
"Kami sangat mengapresiasi dan
berterimakasih kepada Pemerintah Kota Tual dalam hal ini Walikota Tual yang
sudah melakukan terobosan baru di wilayah ini, tidak seperti daerah lain, hanya
merenovasi beberapa rumah, tetapi renovasi ini dilakukan secara
besar-besaran," Tutupnya. (MN-86)
Editor : Ridwan Kalengkongan