Walikota : Raja diharapkan Jadi Simbol Pemersatu Seluruh Komponen
Masyarakat
Raja Tual Ke 22 Hi Husein Tamher SH Saat di Kukuhkan |
Tual, MN.- Hi Husein
Tamher SH resmi dikukuhkan sebagai Rat
Tuvle Atau Raja Tual Ke 22 yang dilangsungkan dilapangan lodarel pada senin
(15/01/2017).
Walikota Tual Adam Rahayaan S.Ag yang hadir
dalam pengukuhan tersebut dalam sambutanya mengatakan Rat atau Raja adalah lambang dari eksisnya sebuah kebudayaan karena
merupakan simbol kebesaran adat istiadat yang harus bisa memberdayakan
melestraikan dan mengembangkan adat istiadat untuk tujuan memperkaya khasanah
budaya daerah ataupun untuk dikemas sebagai peristiwa dan atraksi budaya bagi
pengembangan wisata didaerah.
“ Rat
harus mampu menciptakan hubungan yang demokratis, harmonis serta objektif
antara pemangku adat dan pemuka agama serta aparat pemerintah,” Ujar Rahayaan.
Rat juga harus
bisa menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah serta ikut
memberdayakan masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
Rahayaan menyampaikan atas tantangan kedepan
yang bisa dihadapi bersama yang mana pembangunan di Kota Tual semakin hari semakin
terus meningkat sesuai perkembangan jaman, untuk itu dirinya mengajak
teristimewah pimpinan Institusi lembaga adat
untuk bisa bersama-sama pemerintah dan pemuka agama, rapatkan barisan
dan satukan langkah untuk berperan
secara aktif memberdayakan masyarakat, memerangi musuh terbesar kita yaitu
kemiskinan dan ketertinggalan serta masalah-masalah lainnya.
Diharapkanya semoga dalam momen kerukunan Rat ini merupakan sebuah obat bagi
kebangkitan kelembagaan adat untuk berperan lebih luas lagi bersama-sama
pemerintah dan para pimpinan sesuai agenda membangun masyarakat di Kota Tual.
Sebagai mitra pemerintah daerah, secara
khusus kepada Raja Tual Hi. Husein Tamher, S.H. beserta perangkat adat raja yang baru saja dikukuhkan
secara adat, bahwa wilayah pemerintahan Raja Tual adalah juga merupakan pusat
pemerintahan kota Tual dimana Kehidupan bermasyarakat yang saat ini sangat
harmonis dan terus berkembang sebagai masyarakat kota yang heterogen, baik suku,
pekerjaan, maupun agama yang
berbeda-beda. Untuk itu Rahayaan berharap hendaknya Raja Tual beserta perangkat
adat raja dalam pengembangan ke depan
bukan saja melaksanakan berbagai kewajiban adat, tetapi harus sudah
mampu menjadi simbol pemersatu serta menjadi pelindung bagi seluruh komponen
masyarakat di Tual. Karena dengan peran tersebut akan tercipta kehidupan
masyarakat Tual yang harmonis, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan demokratis dalam bingkai semangat
marren.
Pantauan media ini Pengukuhan Rat Tuvle dihadiri para raja di
kabupaten Malra dan Kota Tual, Forum Silaturahmi Keraton Se-nusantara (FSKN),
Raja Kokas dari Kabupaten Fakfak Papua Barat,Hj.DR Rustuty Rumagesan dan unsur
Muspida Kabupaten Malra dan Kota Tual. (MN/86)
Editor : Ridwan Kalengkongan