Arifai SE, |
Tual, MN.- Kedatangan mentri
Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi ke Kabupaten Maluku Tenggara
dan Kota Tual belum lama menyisahkan pekerjaan rumah bagi Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Tual diantaranya Hibah lahan areal pelabuhan guna Pengembangan
Pelabuhan tual dapat dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN).
Dalam kunjungan tersebut mentri telah
menjanjikan akan memaksimalkan tugas tugas operasional kepelabuhanan dengan perencanaan
pengembangan pelabuhan Tual melalui perluasan areal penumpukan kontener,
pengadaan kren yang lebih besar diareal pelabuhan, sehingga efektifitas
pelabuhan dapat bermanfaat.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi rencana
kegiatan diantaranya Blok Masela, Pembangunan kilang minyak dibeberapa daerah
sehingga pelabuhan tual sebagai pintu gerbang harus disiapkan sejak dini.
“ Arahan pak Mentri Tual
diharapkan akan menjadi pintu gerbang untuk ekspor ikan terutama ke Darwin
sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga penyediaan lapangan pekerjaan,”
jelasnya.
Untuk itu saat ini dirinya telah
berupaya maksimal baik dalam upaya komunikasi langsung terhadap stakeholder
juga secara resmi telah menyurati Walikota Tual dengan harapan dapat memberikan
hibah lahan sehingga Pelabuhan Tual sebagai perpanjangan tangan kementrian
Perhubungan bisa maksimal melayani masyarakat dalam hal kegiatan bongkar muat dan
dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi apabila kedepan pelabuhan telah
ditata dengan baik.
Hibah Lahan diharapkan bisa meningkatkan PAD
Adam Rahayaan S,Ag. M,Si |
Ditempat terpisah Walikota Tual
Adam Rahayaan S,Ag. M,Si saat dikonfirmasi terkait permintaan mentri mengatakan
bahwa dalam rangka membicarakan secara strategis pengembangan pelabuhan Tual
dirinya telah mengutus Kadis perhubungan Kota Tual bersama kepala Kantor
Pelabuhan Tual guna mengetahui secara pasti agenda mentri hal ini agar Pemkot
dapat menyesuaikan dan mempersiapkan diri dalam rangka penjemputan di Kota Tual
nantinya.
“ Pemkot berencana untuk berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan mentri paling tidak sekjen guna membicarakan bagaimana manajemen
pengolahan Pelabuhan Tual itu seperti apa, “ ujar Walikota diruang kerjanya
belum lama ini.
Hal ini dilakukan pemerintah dalam
rangka mengetahui apakah ada dampak langsung pengolahan pelabuhan bagi Peningkatan
Asli Daerah (PAD).
“ soal hibah lahan kita mau saja
jadi untuk lahan kontener tetap punya Pemda, nanti yang diserahkan adalah areal
dermaga pelabuhan guna dikelola kementrian namun sebelumnya harus dibicarakan
secara tegas apa manfaat dalam rangka peningkatan PAD,” Tegasnya.
Untuk itu dirinya selaku kepala
daerah akan terlibat langsung dalam rangka membicarakan bersama mentri nantinya.
Dijelaskanya dalam agenda kepala
kantor Pelabuhan Tual bersama kadis Perhubungan Tual ke Jakarta selain
membicarakan soal agenda mentri juga membicarakan terkait rencana pembangunan
pelabuhan feri di Desa Kaimear Kecamatan Pulau Pulau Kur. (MN_AS)
Editor : Ridwan Kalengkongan