![]() |
Walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag Saat Bersama Warga |
Tual, MN.- sejak pelantikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru belum ada rapat dan rapat
hari ini guna membahas sekaligus mengevaluasi sudah sejauh mana penyerapan APBD, guna memaksimalkannya saya memastikan pada dinas, badan dan bagian untuk segera mengajukan perencanaan guna Unit Layanan Pengadaan (ULP) agar mulai bekerja dalam proses tender, hal ini sangat penting sehingga pada bulan ke 5 (Lima) bisa mengetahui sejauh mana
presentase penyerapan APBD hal tersebut dikatakan Walikota Tual Adam Rahayaan
S,Ag M,Si kepada wartawan usai menggelar rapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di Aula Pandopo Kota Tual Minggu (23/04/2017).
Menurutnya langkah tersebut diambilnya guna
mengantisipasi jika nantinya ada evaluasi bagi Pemkot Tual karena bagi daerah
yang penyerapan anggaranya rendah itu bisa dianggap tidak mampu.
“ Panitia sudah terbentuk, ULP telah
terbentuk Saat ini beberapa SKPD sudah memasukan perencaanaan dan ULP akan melakukan proses lelang diantaranya
Hotmix selain itu beberapa paket pada dinas diantaranya kesehatan sudah mulai jalan,” paparnya.
Atas upaya yang dilakukanya tersebut dirinya
menargetkan dalam sampai dengan sebelum pembahasan APBD Perubahan dirinya
menargetkan penyerapan anggaran sampai dengan 60 persen.
Dijelaskanya pada tahun 2017 Pemkot
menganggarkan pekerjaan Hotmix sebesar Rp.18.000.000.000.- (Delapan Belas
Milyard) ditambah lagi dengan Program
Unggulan Kota Tual yaitu Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“jadi kita punya program unggulan adalah
Kotaku dan saat ini pemkot telah mendata 3000 lebih rumah itu kita coba mau
membuat perencanaan dengan targetnya mengatasi dalam tempo 3 tahun,” Ujarnya.
Dengan asumsi 3 tahun maka pemkot saat ini harusnya
mengalokasikan dana pertahunya harusnya 40 milyar namun saat diusulkan 20
milyar untuk APBD sesuai hasil pembahasan dengan DPRD hanya disetujui 11 milyar
ditambah dengan bantuan kemenpera Rp 13 milyar.
Editor : Ridwan Kalengkongan