![]() |
Ilustrasi |
Kondisi tersebut terjadi pada SPBU yang berada dikompleks BTN Un
Indah Kota Tual yang diketahui milik Erwin Timex, tampak antrian panjang
kendaraan roda dua pada SPBU tersebut menyulut emosi seorang warga, pasalnya karena
tidak tahan mengahadapi kondisi tersebut dirinya terlihat mengamuk akibat
diketahui ternyata 2 buah buah pompa tidak difungsikan.
Pantauan wartawan media ini yang juga saat itu pun turut
mengantri, terlihat warga berseragam PNS terlihat geram, mungkin karena ada
urusan kantor yang harus On Time atau
urusan lainya yang urgen, oknum PNS tersebut memilih keluar dari jalur antrian sembari
meneriakan beberapa kata kata kotor, akibat kesal.
Setelah kejadian itu, wartawan mencoba bertemu pihak SPBU
tersebut guna menanyakan penyebab tidak difungsikan dua pompa, dalam keterangannya
Nasir Warroy yang diketahui sebagai pengawas umum SPBU kepada wartawan mengatakan
bahwa ada kerusakan pada mesin dari tangki penampung ke pompa sejak lama.
“ kurang lebih dua bulan tangki mengalami kerusakan,” ujar
Warroy kepada wartawan senin (6/3/2017).
Ditanya soal rencana perbaikan Warroy mengatakan bahwa
selaku pengawas dirinya sudah melaporkan kepada Direktur SPBU Erwin Timex namun
belum ada realisasi hingga kini.
Mendengar alasan tersebut wartawan meminta izin guna pada
keesokan harinya (selasa_Red) diizinkan untuk memotret alat yang diketahui
rusak tersebut.
Anehnya pada keesokan harinya selasa, (7/032017) dua pompa yang
sebelumnya tidak beroperasi karena rusak, ternyata sudah beroperasi namun pompa yang digunakan
sebelumnya malah tidak difungsikan, penasaran dengan kondisi tersebut wartawan
kembali menemui pengawas, ketika ditanya apa alasan sehingga dua pompa lain
belum dioperasikan warroy mengatakan personil yang bertugas di pompa tersebut
lagi sakit sehingga tidak hadir dan saat ditanya mengapa tidak diganti dengan
ship cadangan demi pelayanan optimal kepada masyarakat Warroy memilih diam.
Atas kondisi tersebut diduga antrian pada SPBU diduga sengaja dilakukan oleh
Pihak SPBU, sehingga guna mengatasi masalah tersebut terulang, Pemerintah Kota
Tual, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui bidang terkait dan Pihak
Pertamina diminta agar melakukan inspeksi ke SPBUdi dua daerah ini, karena kebutuhan masyarakat akan BBM
khususnya kendaraan Roda dua didaerah ini sangat tinggi namun pelayanan kepada
masyarakat tidak sesuai harapan. (MN_21)
Editor : Ridwan Kalengkongan