Bimbingan Teknis Program Gizi Anak Sekolah (Progas) |
Marrin News,
Langgur.- Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia bekerjasama Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara menyelenggarakan Bimbingan
Teknis Program Gizi Anak Sekolah (Progas) di Sekolah Dasar (Regional Maluku
Tenggara) yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Kimson pada Minggu (5/3).
Pantauan wartawan Kegiatan yang dilaksanakan
selama empat hari tersebut melibatkan para Kepala Sekolah Dasar se-Maluku
Tenggara dan perwakilan tenaga kesehatan dibuka secara resmi oleh Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar Drs. Wowon Widaryat, serta Ketua Panitia kegiatan Ir.
Harlan, Kasubdit Kelembagaan Sarana dan Prasarana, dan Drs. Agung Tri Wahyunto
Kasi Kelembagaan Dit Pembinaan SD.
Wakil Bupati Maluku Tenggara Drs. Yunus Serang
di awal sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yang mempercayakan Surga Tersembunyi Terpopuler
Anugerah Pesana Indonesia tahun 2017 dan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai tuan
rumah pelaksanaan kegiatan bimbingan Teknis. Pada kesempatan itu juga, Wakil
Bupati mengucapkan Selamat datang kepada Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia beserta seluruh
rombongan di Bumi Larwul Ngabal.
“Kami Suku Kei adalah saudara dari bapak ibu
rombongan semua, jangan lihat kami dari warna kulit yang gelap dan wajah sangar, tetapi sesungguhnya, kami orang Kei
adalah pribadi-pribadi yang bersahaja dan bersahabat dengan semua orang tanpa
sekat apapun,” ujar Serang.
Tradisi dan Adat lstiadat mengajarkan kami
untuk menghormati tamu yang berkeinginan untuk bersama membangun tanah Kei.
Kami terbuka dengan perbedaan kedalam hati orang Kei semua.
“Untuk kesemuanya itu, Saya berharap Peserta
bimbingan Teknis berkenan menjadi Duta Wisata kami, Ceritakanlah kaindahan dan
keramahan kami,” harapnya.
Sementara itu Direktur Pembinaan Sekolah
Dasar Drs. Wowon Widaryat, saat memberikan sambutannya mengatakan, pelaksanaan
program kerja Kementrian Pendidikan dan Kabudayaan tahun 2017 merupakan upaya
untuk memenuhi amanah Program Kerja Jokowi-JK terkait Nawa Cita tahun 2017.
Salah satu program unggulannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik. Upaya tersebut dituangkan melalui kegiatan
pemberian pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi melalui sarapan sehat dan
peningkatan pendidikan karakter agar peserta didik mempunyai perilaku dan
budaya hidup bersih dan sehat, serta membentuk karakter Insan Indonesia yang
tangguh dan berdaya saing.
Program Nawacita Presiden Jokowi yaitu
“Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mampu berdaya saing, yang ditunjukkan
dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pembangunan
manusia seutuhnya” dengan pendekatan konsep partisipasi masyarakat. Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar akan melibatkan unsur sekolah dan masyarakat, serta tim
kesehatan daerah sebagai komponen masyarakat yang mempunyai pengetahuan pada
dalam bidang penyuluhan kesehatan dan bimbingan masyarakat.
“Hal ini akan memberikan kesempatan bagi
semua masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan bimbingan
dan penyuluhan terkait peningkatan gizi anak sekolah dan pembudayaan hidup
bersih bagi peserta didik khususnya dan umumnya warga masyarakat,” cetusnya.
Dijelaskanya pada tahun 1997-2000 telah
dilaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS).
Program ini tidak berlanjut di seluruh daerah sebagaimana yang diharapkan,
hanya beberapa daerah yang melaksanakan program PMT-AS secara mandiri. Pada
tahun 2010 dan 2011 program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah berubah
menjadi penyediaan makanan dalam bentuk kudapan yang dilaksanakan di 27
kabupaten pada 27 provinsi.
Dalam pelaksanaan Progas dirinya berharap kandungan
zat gizi menu sarapan harus memenuhi seperempat sampai sepertiga kebutuhan gizi
peserta didik, atau paling tidak mengandung energi 400-500 Kal dengan protein
10-12 gram.
“Saya berharap bimbingan teknis ini, menjadi
arena saling tukar informasi dalam membuat perencanaan, uji coba menu-menu yang
sesuai dengan kebutuhan gizi peserta didik,” jelas Widaryat. (MN_Team)Editor : Ridwan Kalengkongan