tampak Taufik Hamud saat berdialog dengan warga |
Marrin News, Tual.- Partai Golkar Kota Tual hingga kini masih
tetap solid, baik Pengurusnya maupun Kader serta simpatisan partai, hal ini di
sampaikan Wakil Sekertaris DPD Golkar Taufik Hamud Kepada Wartawan di Gedung
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjawab isu keretakan pada kepengurusan DPD
Partai Golkar Kota Tual pada Kamis (9/3/2017).
isu keretakan di tubuh DPD Partai Golkar Kota Tual lanjut Hamud, hanya isu murahan yang sengaja dihembuskan guna mengganggu kepercayaan masyarakat pada saat Partai Golkar mengumumkan nama-nama bakal calon Walikota Tual yang akan bertarung pada pemilihan Walikota Tual Priode 2018-2023 nanti.
isu keretakan di tubuh DPD Partai Golkar Kota Tual lanjut Hamud, hanya isu murahan yang sengaja dihembuskan guna mengganggu kepercayaan masyarakat pada saat Partai Golkar mengumumkan nama-nama bakal calon Walikota Tual yang akan bertarung pada pemilihan Walikota Tual Priode 2018-2023 nanti.
Namun dirinya yakin bahwa Kader Partai Golkar
adalah Kader yang militant dan tidak mudah untuk dipengaruhi baik dengan isu
ataupun dengan iming - iming uang dan jabatan karena menurutnya harga diri
partai lebih dari semua itu.
“tidak ada keberhasilan tanpa kekompakan.
Karena Kesejahteraan Masyarakat Kota Tual jauh lebih penting ketimbang
kepentingan-Kepentingan lainnya,” kata Hamud
Dikatakannya, tidak ada kebangkitan tanpa soliditas,
tidak ada kemenangan tanpa konsolidasi. Golkar sedang melakukan transformasi
menjadi partai modern dan kuat sehingga siap kembali merebut kejayaan Golkar
Ditanya tentang kader Muda Partai Golkar yang menyatakan sikap untuk ikut berkompetisi di pilkada 2018 nantinya, Hamud menjelaskan, soal pencalonan Kepala Daerah partai Golkar sudah ada mekanismenya dan setiap kader memiliki peluang yang sama, namun tentunya tidak semua bisa dicalonkan karena harus memenuhi kriteria. Salah satunya harus melihat hasil survey dan jika ada yang survei tertinggi diatas 50 persen nantinya yang akan direkomendasikan Partai.
Ditanya tentang kader Muda Partai Golkar yang menyatakan sikap untuk ikut berkompetisi di pilkada 2018 nantinya, Hamud menjelaskan, soal pencalonan Kepala Daerah partai Golkar sudah ada mekanismenya dan setiap kader memiliki peluang yang sama, namun tentunya tidak semua bisa dicalonkan karena harus memenuhi kriteria. Salah satunya harus melihat hasil survey dan jika ada yang survei tertinggi diatas 50 persen nantinya yang akan direkomendasikan Partai.
"Semua Kader Partai Golkar memiki peluang
untuk mencalonkan diri namun ada kriterianya" Tegasnya
Semua kader punya hak individu untuk mengajukan
diri maju di Pilkada Walikota tapi tentunya harus melalui prosedur yang telah
ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat.
"Golkar juga melihat elektabilitas serta latar belakang dalam
menentukan siapa sosok yang akan memperoleh mandate nantinya " jelasnya.
Diakhir wawancaranya Hamud menghimbau agar
seluruh kader dan simpatisan agar tidak terpengaruh dengan isu yang sengaja
dihembuskan dan diharapkan agar tetap solid.
“ ini tahun politik, semua manuver akan
dilakukan guna menggembosi partai yang kita cintai ini, mari satukan barisan
guna kembali merebut kemenangan pada Pilwali 2018, karena suara Golkar Adalah
Suara Rakyat,” Tutupnya. (MN-07).
Editor : Ridwan Kalengkongan