DR. H. Muhamad H. Ingratubun |
Marrin
News,Tual– Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE UMEL) Tual Yayasan Muhammad Thaha Pada Rabu
(11/1) kemarin melaksanakan acara peletakan batu pertama pembangunan kampus
Muhammad Thaha.
Acara yang berlangsung di halaman kampus
STIE UMEL itu dihadiri oleh Walikota Tual Adam Rahayaan, perwakilan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, unsur
TNI-Polri serta perwakilan siswa-siswi SMA serta tamu undangan lainnya.
Walikota Tual Adam Rahayaan
dalam sambutannya menuturkan bahwa, dalam penghujung tahun 2016 keluarga besar STIE
UMEL Tual melaksanakan wisuda sarjana angkatan ke-VII dan pada (hari ini-red) kita
kembali hadir bersama menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kampus
Muhammad Thaha.
Lebih Lanjut kata Rahayaan
Peletakan batu pertama Pembangunan Gedung STIE UMEL di saat ini merupakan arah
kembang dari cita-cita luhur Yayasan STIE UMEL Tual dalam karya bhakti di
bidang pembangunan Sumber Daya Manusia, yang bukan tidak mungkin, akan terus
memberi andil terhadap suksesnya indeks pembangunan manusia di Kota Tual. Diakui
Rahayaan bahwa Perguruan Tinggi dianugrahi tanggung jawab tidak semata, untuk
meningkatkan kemampuan Pendidikan dan Pengajaran, Penilitian dan Pengembangan
serta pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga untuk kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan pembangunan.
“Oleh karena itu,
kehadiran Yayasan Muhammad Thaha di Kota Tual, sejujurnya telah membantu
Pemerintah Daerah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan komitmennya
membangun Pendidikan Tinggi di Daerah ini Kendati begitu, perlu juga diikuti
dengan terpenuhnya kualitas peningkatan akademik,” ujar Rahayaan.
Sejalan dengan itu,
masalah kesenjangan pembangunan, mutlak kita hentikan, antara lain dengan cara
menempuh kebijakan-kebijakan pembangunan yang pro rakyat, yang berkhasiat tidak
semata untuk memacu lajunya gerak pembangunan, tetapi juga sebagai daya ungkit
pertumbuhan perekonomian masyarakat. Tetapi diatas segalanya, saya menyadari betapa
wajah Kota Tual, yang terus menjadi cantik, tiada terlepas dari dukungan
Yayasan Muhammad Thaha, khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Umel Tual. Saya
juga menyadari betapa upaya mendekatkan kesejahteraan masyarakat, dari seluruh
proses penyelenggaraan Pemerintahan, masih saja bertemu dengan sejumlah
tantangan, tetapi saya percaya bahwa, mengelolah tantangan menjadi peluang
untuk lebih berhasil, akan terns menjadi potret masa depan Daerah ini.
Pemerintah Daerah
berkewajiban mendorong terciptanya Kota Tual yang Mandiri, Aman, Tertib,
Religius, Ekonomi kerakyatan dan Nasionalis sesuai Visi dan Misi yang telah
ditetapkan didalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah.
“Guna mencapai keadaan
seperti yang dimaksudkan , memang membutuhkan, tidak saja dukungan dan
kerjasama dari elemen masyarakat, tetapi utamanya peran dan fungsi Perguruan
Tinggi sebagai mitra Pemerintah, terus memacu derap pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Selain itu, Ketua Lembaga STIE UMEL Tual
Dr. Hi. Muhammad Husni Ingratubun kepada
awak media usai acara peletakan batu pertama mengatakan bahwa, untuk
mendongkrak status kampus dari akreditasi C menjadi B harus melelalui beberapa
persyaratan penting salah satunya adalah lahan kampus harus 1 hektar dan dan
gedung perkuliahaan minimal berlantai dua.
“Olehnya itu kami akan membangun kampus
kembar yang berlantai 4 dengan jumlah dana berkisar 4 milyar, dan ditergetkan 2
Tahun sudah dapat di fungsikan untuk proses belajar mengajar,” katanya.
Terkait sumber dana Pembangunan Kampus baru, Ingratubun mengatakan, telah menyiapkan sejumlah dana untuk proses awal pekerjaan, selain itu juga dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Tual, Provinsi dan Pusat, diharapkan semua dapat berjalan sesuai dengan rencana.
"Dengan adanya dukungan dari semua
pihak, kampus yang berlantai empat ini akan berjalan sesuai dengan rencana,"
jelasnya.(RD-07).
Editing : Iwan Kalengkongan