Walikota : Agama sebagai pembentuk Nation and
Character Building
Wlikota Tual Adam Rahaayan S,Ag. M, Si |
Marrin News,
Tual.- Kementrian Agama (kemenag) Kota Tual
memperingati Hari Amal Bakti Kementrian Agama yang ke-71 tahun 2017 yang
dipusatkan di halaman Gedung Lembaga Pelatihan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tual
Selasa (3/1).
Pantauan Wartawan Upacara selain melibatkan
seluruh pegawai lingkup Kemenag Tual, turut hadir diantaranya kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tual, pimpinan TNI/Polri, Kepala Kantor
Kementrian Agama Kota Tual Drs. H. Hanafi Kasim, serta tamu undangan lainnya.
Walikota Tual Adam Rahayaan saat membacakan Sambutan
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa (hari ini-red) kita
memperingati Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama Republik Indonesia dimana
Tujuh puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946,
Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk
Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad
Rasjidi.
“ Pembentukan Kementerian Agama merupakan
peristiwa penting dan bersejarah bagi 2 Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai negara religius yang nasionalis ” Ujarnya
Lebih lanjut dikatakanya jabatan dan tugas
Kementerian Agama sungguh besar dan mulia karena sangat menentukan nasib bangsa
ini. Kesatuan kebangsaan kita akan terpelihara secara kokoh dan tidak dapat
dipecah belah amatlah tergantung pada kebijakan dan kecakapan aparatur
Kementerian Agama. Penegasan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai falsafah dasar
kehidupan bernegara pada 3 Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945
mengandung makna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita senantiasa
memerlukan tuntunan Tuhan.
“ Prinsip fundamental tersebut mengamanatkan
supaya ajaran dan nilai-nilai agama diperankan sebagai pemberi arah sekaligus
mendasari kehidupan kebangsaan kita yang ber-motto Bhinneka Tunggal Ika ”
ungkapnya
Dijelaskanya Agama yang diyakini dan
diamalkan oleh umatnya masing-masing harus menjadi unsur pembentuk Nation and
Character Building bangsa Indonesia yang majemuk ini. Karena itu, seluruh umat beragama harus
menyadari dan disadarkan bahwa nilai-nilai agama merupakan unsur perekat
integrasi nasional. Dalam kaitan tersebut rahayaan mengingatkan, toleransi dan
kerukunan bukan milik sesuatu golongan umat beragama semata, tetapi harus
menjadi milik semua golongan dan berlaku untuk semua pemeluk agama. Saling
menghormati dan saling menghargai identitas keyakinan antarumat beragama harus
terus dijaga dalam upaya melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Saudara-saudara sekalian, Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti
Kementerian Agama ke-71 tahun 2017 yaitu "Bersih Melayani" dan motto
"Lebih Dekat Melayani Umat", saya berharap peringatan ulang tahun
Kementerian 4 Agama ini semakin memperkuat komitmen kita semua terhadap
integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat
beragama. Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus
senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan
dalam bertugas.
Dengan "Lebih Dekat Melayani Umat",
kita akan lebih memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban
di negeri tercinta. Di akhir sambutan, Walikota berpesan kepada seluruh jajaran
Kementerian Agama agar senantiasa menjaga marwah kementerian sebagai organisasi
yang sarat dengan nilai, kultur, dan tradisi baik.(RK_86)
Editing : Iwan Kalengkongan