Rahayaan:
Perayaan Natal Hendaknya Kita Memahami Arti Penting Kelahiran Yesus Kristus
Pemasangan Lilin Natal Dipimpin Pastor Paroki Tual |
Marrin News, Tual.- Perayaan Natal Watlair (Watran Lairkamor) Panggil
Pulang yang dilaksanakan di Desa Watran Kecamatan Dullah Utara Kota Tual Rabu
(4/5) kemarin berjalan dengan penuh sukacita.
Pantauan
wartawan kegiatan tersebut diawali dengan pemasangan Lilin Natal oleh Pastor
Paroki Gereja Farnsiskus Xaverius Tual Jack Renjaan didampingi Ketua Pemuda
Desa Watran Dan Ketua DPS.
Dalam Sambutanya
Pastor Jack Renjaan mengatakan Tema natal
tahun 2016 yang dikeluarkan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) yaitu hari ini telah lahir bagimu
juru selamat di Kota Daud.
Sehingga inti
perayaan Natal adalah kita merayakan kebaikan Tuhan yang datang untuk melawat
umatnya, Tuhan datang untuk menyelamatkan kita semua.
Lebih lanjut dikatakanya Perayaan Natal juga
mengajak kita untuk merenungkan peristiwa yang terjadi di Betlehem.
“Sebenarnya peristiwa
Natal mengarahkan kita untuk melihat apa yang terjadi dipadang gembala, Paus
Fransiskus mengajak kita untuk merenungkan inti yang terjadi dipadang gembala,
padang gembala yang yang bekerja keras siang malam mereka mendapat berkat
khusus, para malaikat mengatakan tentang kelahiran seorang bayi dikandang Natal,
kesederhanaan di Betlehem itu mau direnungkan mau dihayati didalam hidup,” ujarnya.
Natal bukan
lagi sebuah peristiwa pesta pora pemborosan tetapi perayaan natal mengajak kita
semua untuk belajar dari situ, orang orang yang pekerja keras mereka itu akan
diberi kabar suka cita. Sehingga perayaan Natal (malam ini-red) hendaknya
mengajak kita semua khususnya warga Watlair agar
tahun di tahun 2017, 2 dusun ini bercahaya, dikarenakan peristiwa Natal tidak
diarayakan malam ini saja namun dari malam ini sampai seterusnya bersama kita
mulai membangun masyarakat Dusun Watlair, kita membawa pesan dan cahaya Natal dalam
kehidupan bersama, hidup rukun dan damai.
Sehingga
perayaan Natal yang diselenggarakan oleh masyarakat dusun watran dan masyarakat
Dusun Laikamor patut diapresiasi karena perayaan natal malam ini telah mempersatukan
ke dua dusun dan merupakan satu wujud dari rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Sementara itu Walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag
dalam sambutanya mengatakan atas nama Pemerintah Kota Tual dan pribadi mengucapkan
”Selamat Natal dan Tahun Baru 2017" semoga dengan Perayaan Natal akan
memberikan makna pembaharuan yang lebih maju dan sejahtera sejalan dengan Visi
dan Misi periode ke - II yaitu menjadikan Kota Tual sebagai kota yang Religius.
“Olehnya itu maka saya menyambut baik dilaksanakannya
Perayaan Natal Watlair (Watran Lairkamor) Panggil Pulang bersama umat Stasi
Watran dan warga masyarakat Dusun Watran dan Lairkamor,” ungkapnya.
Lanjut
Rahayaan, dalam suasana Perayaan Natal ini hendaknya kita memahami arti penting
Kelahiran Yesus Kristus yang secara prinsip mengajarkan kepada umatnya nilai-nilai
kesederhanaan, perbaikan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih sesama
umat. Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus tersebut, seperti
juga nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai ajaran agama lainnya merupakan
pembimbing moral kehidupan umat pemeluknya dan bagi umat manusia.
“Nilai-nilai
tersebut hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena
dalam perkembangan masyarakat saat ini, telah banyak terjadi pergeseran dari
nilai-nilai agama,” Pintanya
Menurutnya, Perayaan
Natal Watlair (Watran Lairkamor) Panggil Pulang merupakan wujud dari penerapan nilai-nilai
dimaksud, karena melalui kegiatan seperti ini maka filosofih nilai-nilai
leluhur kita Ain ni Ain, Manut Ain Mehe
Ni Tilur Fuut Ain Mehe Ni Ngivun, dan rasa cinta akan Ohoi Nuhu terus terbina dan terpelihara dengan baik.
Dijelaskanya,
diberbagai belahan bumi di dunia, serta beberapa daerah di Tanah Air tercinta
akhir-akhir ini telah terjadi berbagai gejolak dan pelanggaran terhadap hak
azasi manusia yang sangat meragukan dan memperkecil harkat dan martabat
kemanusiaan yang selama ini diajarkan dalam setiap agama bagi pemeluknya.
“Kita
berharap melalui semangat Perayaan Natal, kita dapat mengambil hikmah dan
pelajaran berharga dalam membangun kebersamaan, saling pengertian, hidup secara
harmonis dan untuk peningkatan kualitas kehidupan umat di masa yang akan
datang,” harapannya.
Editing : Iwan Kalengkongan