Labani : Kandasnya Kapal Diakibatkan Human Error
KM. Sinabung Saat Tambat Di Pelabuhan Yos Sudarso Tual. |
Marrin News,
Tual.- Setelah
5 Hari Kapal Jumbo milik PT. Pelni KM.
Sinabung yang kandas pada sejak Kamis (22/12/2016) di sekitar perairan pulau Dullah Kota Tual saat
hendak menuju pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual, kini berhasil di evakuasi Rabu
(28/12).
Kapten Labani Manager Nautika Dan Pengawakan,
perwakilan Dari PT.Pelni Pusat kepada
media ini Rabu(28/12) Mengatakan proses evakuasi KM. Sinabung dari kandasnya
melalui beberapa tahapan setelah pihaknya bersama dengan Nahkoda, mempelajari kondisi
pasang surut air laut serta kedudukan kapal sehingga dapat tepat dalam melakukan olah
gerak untuk lepas dari kandas.
“Evakuasi pertama kali, kami lakukan secara
cermat melakukan hitungan gerak kapal dan daya apung kapal “ Jelasnya
Dari Perhitungan tersebut Pihaknya menargetkan
kapal bisa lepas dari kandas Pada pukul 01.00 Wit dimana pasang tertinggi air, maka
untuk mempersiapkan upaya penarikan kapal pihaknya mempersiapkan Kapal Manggarai
guna mengurai jangkar kanan sejauh mungkin hal ini dimaksudkan agar ketika
jangkar di tarik kapal bisa bergerak mengikuti jangkar, dibantu dengan kapal tak
bot milik PT. Spil untuk membantu menarik dari bagian belakang kapal.
Dalam proses evakuasi KM. Sinabung tenaga yang
di pakai selain dari tenaga mesin juga dilakukan penarikan dengan jangkar
kapal. Sehingga pada pukul 06.00 Wit kapal kelihatan mulai bergerak dan pada
pukul 06.50 Wit kapal berhasil berlabu.
Setelah kapal KM. Sinabung berhasil dievakuasi
dari karang, pihaknya telah mengecek semua
tangki-tangki yang ada di kapal guna memastikan apakah ada kebocoran
atau tidak. dan setelah hasil pemeriksaan rampung Tim mendapatkan tidak ada
kebocoran.
setelah tidak ada kebocoran selanjutnya Pihaknya mengisi kembali tangki-tangki tersebut
seperti semula, maksudnya agar stabilitas kapal tidak terganggu. Dan setelah
dipastikan aman, kapal KM. Sinabung langsung olah gerak menuju pelabuhan Yos Sudarso Tual tepat pukul 08.00
Wit.
Ketika ditanya terkait penyebab kandasnya KM
Sinabung, Labani mengatakan dikarenakan factor kelalaian pihak kapal Human Error dan untuk tingkat kelalainya masih di selidiki oleh Komite
Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT)
“ namun sebagai informasi awal, Kandasnya KM
Sinabung karena Human Error kelalaian manusia dimana kalau dilihat dari kondisi
yang ada, kapal ini sebelum belok memang sudah jatuh ke sisi kiri dan mengambil
belok lebih cepat pada titik awal sehingga pada saat belok kanan kapal lebih cepat
jatuh ke sisi kiri” Terangnya.
Pihaknya ditunjuk oleh tim Manajemen Respon
Team (MRT) datang ke Tual untuk melakukan pendampingan terhadap nahkoda KM.
Sinabung guna melakukan langkah-langkah evakuasi kapal beserta penumpang. pada hari
pertama setelah KM Sinabung kandas. Pihaknya langsung mengevakuasi penumpang
yang dibantu oleh Syahbandar Tual dengan dua buah armada kapal patrol milik PLP
KN 364, KN 334 milik KPLP serta penambahan satu buah armada KMP Erana Kapal Fery milik ASDP Tual dan satu
kapal patroli milik Lanal Tual sehingga pada saat evakuasi semua penumpang
selamat.
PMKRI
Apresiasi Proses Evakuasi
Menanggapi persoalan tersebut Ketua Presidium
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang tual Gerens Ohoifutun melalui telefon selulernya kepada media ini
mengapresiasi langkah cepat PT. Pelni Dan Syahbandar Tual dan semua pihak dalam
proses evakuasi penumpang pada saat kandasnya KM Sinabung.
‘’ kita harus mengapresiasi peran semua pihak
terutama Syahbandar Kota Tual dalam proses efakuasi penumpang KM Sinabung
hingga seluru penumpang yang merupakan warga Kota Tual dan Kabupaten Maluku
Tenggara dapat di efakuasi dengan selamat’’pungkasnya.
Di katakanya PMKRI Cabang Tual juga
mengapresiasi langkah cepat KNKT dalam melakukan proses Identifikasi kandasnya
KM.Sinabung namun pihaknya mengharapkan agar Proses penyidikan segera di
lakukan oleh Mahkamah pelayaran Republik Indonesia.
“ kita
tetap mengawal proses ini karena akibat dari kandasnya Kapal ini ratusan warga
Tual dan Maluku Tenggara yang merupakan penumpang KM Sinabung kenyamanan dan
keslamatanya terganggu, bila kita simak informasi media ini sebelumnya maka seharusnya
mahkamah pelayaran segera melakukan penyidikan karena hasil pemeriksaan awal pihak
Kapal yang di periksa oleh Syahbandar Tual dan hasil identifikasi KNKT serta
pernyataan Pelni Pusat yang sudah mengungkap misteri kandasnya kapal ini, seharusnya
sudah menjadi Rujukan bagi Mahkamah Pelayaran dalam melakukan proses hukum’’jelasnya.
Sebelum mengakhiri penyampainya ohoiwutun
berharap agar kerusakan terumbu karang akibat kandasnya KM.Sinabung juga harus menjadi perhatian serius semua pihak terutama
pihak Pelni dan Badan Lingkungan Hidup kota Tual. ( IR_69)
Editing : Iwan Kalengkongan