Marrin News

Karaoke Venezia Diduga Sebagai Sarana Prostitusi dan Melanggar Perizinan

Marrin News
Karaoke Venezia Yang Terletak Di BTN Kota Tual
Marrin News, Tual.- Karaoke Venesia yang terletak di kawasan Un Kelurahan Lodar El Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual diduga telah melakukan pembohongan kepada Pemerintah Kota Tual dan Polres Maluku Tenggara. Pasalnya, management Venesia Karaoke terang-terangan telah melanggar ijin yang diperuntukan untuk melakukan aktifitas.
Berdasarkan hasil penelusuran, ijin keramaian yang diberikan kepada management Venesia Karoeke harusnya dimulai pukul 20.00 WIT hingga 03.00 WIT, namun ternyata  karaoke tersebut, menerima pengunjung disiang hari.

Kepada wartawan salah satu mantan karyawan berinisial “HR” saat dikonfirmasi media ini membenarkan hal tersebut, bahkan menurutnya, para pengunjung disiang hari lebih banyak ketimbang di malam hari.

"Kalau dilihat pengunjung disiang hari lebih banyak dari malam hari," ujarnya.
Dikatakan, akibat adanya aktifitas karaoke disiang hari, sangat berdampak pada proses belajar mengajar di SMK Ronevan yang berjarak hanya beberapa meter dari lokasi karaoke.

Selain itu, sambungnya, masyarakat yang berdomisili disekitar lokasi karaoke, pernah mengeluh, karena tidak dapat beristirahat dengan baik lantaran suara musik yang berasal dari tempat hiburan tersebut.


“Apa lagi jika ada pramuria baru, suasana karaoke tambah ramai,  hal ini karena pihak management langsung mempromosikan mereka kepada para pengunjung atau pelangganan tetap, ibarat barang dagangan yang baru keluar dari pabrik kemudian dipromosikan ke khalayak umum,” tuturnya.

Lebih parah lagi, pramuria dipaksa bekerja bagaikan didalam penjara karena selain terikat dengan perjanjian kerja yang di tanda tangani oleh mereka (pramuria-red), saat jam istirahat tidak diperkenankan keluar dari lokasi tersebut.

"Surat perjanjian kerja yang di tanda tangani oleh mereka, ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dikaraoke," katanya.

Bukan hanya itu, karaoke tersebut diduga sebagai sarana prostitusi dengan cara memberikan kesempatan kepada pramuria dan para pengunjung untuk melakukan Boking Luar (BL) dengan tarif yang cukup fantastik yakni Rp. 1.000.000 juta untuk pramuria yang di boking, dan Rp. 600.000 untuk pihak management karaoke Venesia namun kenyataannya seluruh uang  tersebut di embat sendiri oleh pemilik karaoke.

Akibat dari Perjanjian Kerja yang memberatkan Pramuria serta menjadi sarana prostitusi terselubung itu, maka salah satu Pramuria bernama Sakila nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum KIT shampo Motor yang dicampur obat-obatan sehingga yang bersangkutan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur namun berhasil diselamatkan Tim Medis.

“Pada malam itu, Sakila melalui telepon selulernya mengatakan kepada saya akan bunuh diri 15 menit kemudian karena Handphonenya (Sakila-red) tidak aktif sehingga saya langsung menghubungi salah satu temanya untuk melihat Sakila dikamar dan betul dirinya ditemukan lemas dan sementara terbaring ditempat tidur,” ujar AM salah satu kerabat Sakila yang enggan namanya dikorankan.

Mendengar kerabatnya dibawah ke RSUD “AM” langsung menjengguk, namun setelah tiba di RSUD tidak ada pihak dari karaoke Venesia yang menjaganya.

“Waktu beta sampai di RSUD tidak ada satu orangpun pihak karaoke menemani Sakila, mungkin dong takut terjadi apa-apa dan mencoba menghindar,  merasa emosi beta langsung telpon mami (pemilik karoeke) untuk segera ke rumah sakit barulah mereka menjaga Sakilah,” bebernya.

Marrin News
Pemilik Karaoke Jerris Silitonga

Terkait hal tersebut, Jerris Silitonga pemilik karaoke Venesia saat dikonfirmasi wartawan menolak menjelaskan terkait adanya dugaan Prostitusi dan Perjanjian Kerja yang memberatkan Pramuria, sementara itu Sakila yang pada saat itu didampingi Jerris membenarkan upaya bunuh dirinya.

“Saya tertekan dan saya mencoba bunuh diri “ ujarnya kepada wartawan dan disaksikan pihak Intel Polres Malra.

Atas dugaan pelanggaran ketenagakerjaan, Prostitusi dan menyalahi ijin, Pihak Polres Malra Dan Pemerintah Kota Tual diminta untuk memeriksa pemilik Karaoke, mencabut izin keramaian dan menutup karaoke venesia dikota tual yang dijuluki kota Religius.(MN_Team)

Editing : Iwan Kalengkongan

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar