Tampak, Evakuasi Penumpang KM. Sinabung |
Marrinnews,Tual- kita
pertanyakan Peran Badan SAR Nasional (Basarnas) cabang Tual dalam proses evakuasi
penumpang pasca kandasnya KM. Sinabung Pasalnya
Kordinator Basarnas Fahri Fahrudin Hehuat terindikasi telah melakukan
Pembodohan dan pembohongan publik melalui pemberitaan di youtube dan sejumlah
media Tanah Air dimana berkoar-koar di media seakan-akan SAR Cabang tual sangat
berperan dalam mengevakuasi penumpang KM. Sinabung ungkap Tokoh Pemuda Kepulauan
Kei Triko Notanubun kepada media ini rabu(28/12).
Atas sikap tidak terpuji dari Basarnas Tual
Notanubun dengan keras mengutuk dugaan pembohongan publik yang di lakukan Fahrudin hehuat yang di
beritakan di sejumlah media Tanah Air Pasalnya Basarnas Tual merupakan Institusi
Vertikal diduga melakukan ekspos kinerjanya dalam rangka memanipulasi laporan Pertanggungjawaban
operasionalnya
“ saya sebagai pemuda Kepulauan Kei, mengutuk
keras sikap Basarnas Cabang tual, yang tidak
mau jujur terhadap fakta realita yang
terjadi, ratusan penumpang KM Sinabung dan ribuan warga Kota Tual dan Kabupaten
Maluku Tenggara hingga kini jadi saksi hidup bahwa pada saat evakuasi penumpang
dari KM Sinabung ke kapal Fery KM Erana dengan menggunakan Kapal milik Syahbandar
Tual dan Kapal Patroli milik Perhubungan serta Kapal milik pihak Lanal Tual tidak
satu pun armada BASARNAS dan anggota SAR Cabang tual yang kelihatan batang
hidungnya di tempat kejadian’’pungkasnya.
Aktifis pentolan GMKI dan Forkot ini pun
menjelaskan pihak Basarnas cabang tual harus jujur dalam menyampaikan informasi
kepada publik dan mengakui bahwa yang mempunyai peran dalam proses evakuasi
penumpang KM. Sinabung bukan peran SAR cabang Tual.
Atas pemberitaan tersebut Basarnas diminta
secepatnya mengklarifikasi terhadap publik terkait dugaan pembohongan penyampaian informasi keberhasilan
basarnas dalam proses efakuasi penumpang KM sinabung yang di publikasikan beberapa
media tanah air.
“ kita pertanyakan indikasi pembohongan
publik seperti ini kenapa di lakukan apa alasanya karena kita harus jujur Basarnas Tual hanya memiliki satu buah armada laut yang
hingga kini kerusakanya belum dapat di perbaiki bahkan terindikasi sudah jadi Bestu alias besi tua di pantai desa mangon
kota tual, bagaimana pada saat kejadian mereka bisa berperan aktif dalam mengefakuasi
penumpang’’ bebernya.
Notanubun menyampaikan bila dalam waktu dekat
pihak Basarnas Cabang Tual tidak mengklarifikasi dugaan pembohongan publik itu
maka pihaknya siap melakukan aksi besar-besaran di Kantor Basarnas Tual guna
mempertanyakan persoalan tersebut.
Terpisah Kordinator Basarnas Tual Fahri
Fahrudin Hehuat ketika di konfirmasi melalui telefon selulernya pada rabu malam
menyampaikn pada saat kandasnya KM Sinabung pihaknya terlambat untuk
mendapatkan informasi. Hal ini diakibatkan pada saat kejadian Hehuat beserta
anggotanya sementara menuju ke Kompleks UN Kota Tual dalam rangka menolong
warga yang jatuh ke dalam sumur dan setelah balik ke kantor barulah mendapat
informasi tentang kandasnya KM. Sinabung.
Hehuat mengatakan bahwa pada saat evakuasi
penumpang KM Sinabung pasca Kandas tidak satu pun anggota Basarnas cabang tual
yang ikut ke TKP Kandasnya KM Sinabung dirinya beserta Anggota hanya berada di
dermaga pelabuhan Fery menunggu kedatangan Penumpang yang di evakuasi
menggunakan kapal Fery Milik ASDP Cabang Tual KM Erana selain itu Hehuat juga
membenarkan bahwa armada milik SAR cabang tual mengalami Trouble sehingga belum bisa
di gunakan, dan yang melakukan penyelamatan terhadap penumpang hanyalah
Syahbandar Tual.
“ iya benar saya dan anggota hanya di dermaga
pelabuhan fery karena armada kita lagi mengalami trouble jadi belum dapat untuk di gunakan, kita sudah kordinasi
dengan pihak syahbndar Tual biar kita numpang kapal patrolinya ke kapal namun
pada saat itu situasi tidak mengizinkan karena over kapasitas jadi yang
melakukan efakuasi penumpang KM Sinabung ke kapal Feri Hanya Syahbandar Tual ‘’ungkapnya.
Terkait pemberitaan yang dipublikasikan
sejumlah media dikatakanya bahwa ada sejumlah media yang menghubungi dirinya
pada saat dirinya berada di dermaga pelabuhan fery namun yang iya sampaikan
adalah sesuai dengan fakta yang terjadi bahwa pihaknya tidak terlibat dalam
proses evakuasi penumpang dari KM Sinabung. (IR_69)
Editing : Iwan Kalengkongan