Marrin News

Akunnya Di Hack , Lera Laporkan Dugaan Penipuan Ke Polres

Jean Lera

Marrin News Tual- Globalisasi selain merubah corak ekonomi masyarakat juga merubah bentuk komunikasi. Informasi dan Teknologi secara kasat mata mengalami perubahan drastis sehingga menyeret dan terkesan memaksa individu untuk sesegera mungkin mengaupdate pola komunikasi lama ke bentuk terbaru.

Facebook, Twiter, Instagram dan lainya adalah aplikasi yang sudah didownload jutaan person guna berinteraksi, sebagian besar mendidikasi aktifitasnya lewat akun yang didaftarkanya, ada pula yang memanfaatkanya sebagai media politik, ekonomi, serta hal hal produktif dan positif lainya. namun bagaiman ketika tekhnologi dan informasi dimanfaatkan pihak tertentu dalam mencari keuntungan.

Kekinian melalui akun facebook terdapat berbagai klarifikasi terkait Dugaan Heck atau pembobolan terhadap computer atau akun, dimana melalui akun facebooknya sipembobol mencoba meminta sejumlah uang kepada teman pemilik akun tersebut.

Salah satu korban ialah Jean Lera warga Petak 20 Kecamatan Dullah Selatan Kelurahan Lodar El, Kepada Wartawan dikediamannya mengatakan dirinya baru mengetahui Massengernya dijebol oleh orang tak dikenal setelah dihubungi oleh salah satu temannya yang dimintai sejumlah uang mengatasnamakan dirinya.

"Beta baru mengetahui kalau beta pung massenger dapat jebol, setelah beta di hubungi oleh teman kantor" ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, dirinya langsung menyimpan percakapan yang ada di massengernya sebagai bukti karena menurutnya perbuatan bejat orang ini, membuat dirinya malu kepada teman dan mahasiswanya yang hampir saja menjadi korban penipuan.

"Jujur beta paling malu karena perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab itu"kata Lera yang juga salah satu dosen di Akademi Keperawatan.

Untuk mencoba meyakinkan kerabat dan mahasiswanya, dirinya memilih Untuk melaporkan orang yang telah menjebol massengernya kepada pihak berwajib, karena ada bukti nomor “WA” dan Nomor Rekening BRI yang dikirimkan dalam pesan singkat melalui Massengernya.

Walaupun sangat merasa malu, Dirinya bersyukur karena hanya si pembobol meminta sejumlah uang, namun apabila sipembobol menggunakanya guna perbuatan asusila maka tentu bisa berdampak fatal bagi dirinya.

Atas kejadian yang menimpanya, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk berhati-hati dengan modus penipuan gaya baru melalui media sosial, karena berbagai alasan akan digunakan untuk memuluskan maksud jahat mereka, selain itu bagi yang merasa pernah mengalami hal serupa untuk segera melaporkan hal tersebut ke-pihak yang berwajib, guna dapat diusut sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada korban bahwa penipuan atau tindakan tersebut betul tidak dilakukan sipemilik akun.(RD-07)

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar