![]() |
Semak Belukar Yang Nyaris Menutupi Rumah Dinas Camat Kur Selatan |
Marrin News, Tual.- sungguh miris kondisi bangunan yang
diketahui akan digunakan sebagai rumah dinas milik Camat Kur Selatan yang
terletak didesa Warkar kecamatan Kur selatan Kota Tual, pasalnya selain tidak
memiliki akses jalan masuk dan ditutupi semak belukar hingga nyaris tak
terlihat, proyek yang dibangun sejak 2014 tersebut hingga kini
pekerjaanya terbengkalai, akibatnya proyek bernilai miliaran rupiah yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) tersebut belum bisa
dimanfaatkan.
Informasi yang berhasil dihimpun Koran ini menyebutkan sisa
pekerjaan yang belum rampung diantaranya WC, Kamar Mandi, pemasangan Instalasi
Listrik, Plafon, Keramik dan lisplang
![]() |
Jalan Masuk Menuju Rumah Dinas Camat |
“ sekitar 15 persen pekerjaan tersebut belum rampung saat saya
bersama walikota Adam Rahayaan bersama rombongan meninjau langsung proyek
tersebut “ Hal Tersebut dikatakan Camat Kecamatan Kur Selatan Kasim Rahawarin kepada
wartawan dikediamanya Jumat (11/11/2016)
Dijelaskan Rahawarin bahwa terhambatnya pekerjaan tersebut diawali
saat para pekerja tidak menerimah upah kerja dari kepala Tukang padahal kontraktor
sudah membayarkan semua tunggakan gajinya namun ternyata sudah digunakan
olehnya (kepala Tukang Red), akibatnya para pekerja langsung bertemu kontraktor
dan akhirnya seluruh haknya dibayarkan lunas, tapi setelah dibayar para pekerja
tidak lagi melanjutkan pekerjaanya.
“ setelah membayar lunas upah kariawanya ternyata kontraktor tidak
lagi menghimbau para pekerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga
terbengkalai hingga kini “ sesal Rahawarin
![]() |
Kasim Rahawarin |
saat wartawan menanyakan nama perusahan yang mengerjakan serta besaran
nilai proyek pembangunan kantor camat dirinya meminta maaf karena tidak
mengetahuinya
“ sejak dibangun proyek tersebut tidak dipasang papan proyek
sehingga saya tidak mengetahuinya nama perusahan dan besaran nilai proyeknya
tapi yang saya tau yang mengerjakan bangunan tersebut bernama epo “ tegasnya
Akibat belum rampungnya rumah dinas tersebut rahawarin sejak
dilantik menjadi camat pada tanggal 5 mei 2013 hingga saat ini terpaksa
mengontrak rumah milik masyarakat untuk ditempati. (RK_86)
Editing : Iwan Kalengkongan