DPRD Agendakan Memanggil Plt Dan
Bendahara Dikpora
Soleman Letsoin |
Marrin News, Tual- Sebanyak 422 Guru dari 145 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota
Tual belum menerima tunjangan honorer, anggaran tersebut diduga karam
direkening dinas pendidikan Kota Tual.
Salah seorang guru PAUD
yang namanya enggan diberitakan kepada wartawan mengatakan, semua guru PAUD
diKota Tual telah menandatangani daftar honor untuk pembayaran 4 (empat) bulan,
namun ternyata gaji yang diberikan hanya 3 (tiga) bulan sedangkan yang 1 (satu)
bulannya tidak diberikan, ironisnya lagi guna menghindari pertanyaan dari para
guru, pembayaran tidak langsung dilakukan oleh bendahara tapi dilimpahkan
kepada Ponakan Bendahara yang diketahui berstatus Pegawai Honorer di Dinas
Pendidikan.
"Kami disuruh tanda
tangan daftar gaji untuk 4 bulan ternyata gaji yang diberikan hanya 3 bulan, baru
heranya yang bayar gaji ini adalah Honorer dan bukan bendahara"katanya
Dilanjutkannya, jika
dikalkulasi 422 guru dikalikan Rp.500.000.(lima Ratus Ribu Rupiah) maka total
dana yang belum dibayarkan sebanyak Rp 211.000.000 (Dua Ratus sebelas Juta
Rupiah).
“ yang menjadi
pertanyaannya kenapa tidak dibayar sekaligus, dimana sisa uang ini dan digunakan
untuk apa. Selama ini bantuan dari Pemerintah melalui APBD Kota Tual terkesan ditutupi
oleh bendahara “ beber sumber
Sementara itu ditempat
terpisah Ketua Fraksi Indonesia Hebat Sulaiman Letsoin Kepada Wartawan
mengatakan dirinya sangat menyayangkan mekanisne pekerjaan yang dilakoni oleh Pihak
Dinas Pendidikan Kota Tual.
"Seharusnya hal ini
tidak boleh terjadi,karena gaji guru PAUD ini jauh dari Upah minimum regional
sehingga hak hak mereka janganlah dipersulit" jelas Letsoin dengan raut
wajah yang tampak sedikit kecewa
Lanjut Letsoin perkembangan
anak-anak usia dini jauh lebih penting dimana guru sebagai ujung tombak dalam
mencerdeskan anak baik secara ke ilmuan maupun spiritual merupakan sebuah tugas
yang mulia dan harus dihargai semua pihak
“ Pendidikan bagi anak
usia dini sangat diperlukan peran guru dalam berinteraksi dengan orang tua dan
murid yang merupakan jembatan agar perkembangan anak lebih atraktif juga
komunikatif, sehingga jangan dizolimi hak mereka “ sesalnya
Dikatakanya Guru
merupakan Kunci keberhasilan anak Sehingga hak-hak mereka harusnya
diprioritaskan, bukanya dikebiri, karena upah yang mereka dapatkan tidak
sebesar upah pembantu rumah tangga, selain itu menurutnya terlepas dari
segudang problematika yang dialami kesejahteraan Guru dapat berdampak pada pembawaan
guru dalam proses belajar mengajar yang mana sifat penyabar, lemah lembut,
berdedikasi, dapat dimaksimalkan sehingga akan menarik minat murid menyerap
semua materi yang diajarkan.
"Dari sinilah
(PAUD-red) anak-anak mulai diajarkan untuk mengenal huruf, dapat membaca serta
menulis, semua ini membutuhkan kesabaran dan perhatian yang lebih dari seorang
guru" ujarnya
Untuk itu Letsoin berjanji akan memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Bendaharanya agar mempertanggungjawabkan laporan masyarakat ini.(Rudy)
Untuk itu Letsoin berjanji akan memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Bendaharanya agar mempertanggungjawabkan laporan masyarakat ini.(Rudy)
Editing : Iwan Kalengkongan