Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf |
Langgur.- Pengresmian Destinasi Wisata
Budaya, Kuliner dan Launching Festival Meti Kei resmi dibuka Gubernur Maluku
Said Assagaf dengan pemukulan tifa di Ohoi Revav Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten
Maluku Tenggara (Malra) Pada Sabtu (02/10).
Pantauan Wartawan pada acara tersebut gubernur Maluku dalam
sambutanya sebelum meresmikan mengatakan kedepan Pemerintah Maluku akan
membangun 3 sektor penting diantaranya,
Pendidikan, kesehatan Dan Pariwisata
“ tidak boleh lagi ada anak anak Maluku yang bodoh dan tidak
sehat, pendidikan harus kita majukan, kesehatan harus kita majukan dan bangun
daerah ini haruslah dari sector pariwisata “ ujarnya
Lebih lanjut Assagaf mengatakan untuk membangun pariwisata di
Maluku tahun ini dirinya akan menggunakan konsultan di 5 ( lima ) Daerah
dimaluku dalam merancang pariwisatanya dan Untuk Pulau Kai ditahun ini akan
difokuskan perencanaaan di Pantai Pasir panjang Ngurbloat Dan Pulai Bair, dirinya juga berjanji ditahun 2017 ohoi
revav akan dibangun menggunakan konsultan.
“ daerah ini sangat luar biasa, maka untuk membangun
pariwisata kita harus menggunakan konsultan agar pembangunan Pariwisata
dimaluku tidak acak acakan” jelasnya
Dikatakanya Dirinya akan memfokuskan pengembangan wisata di
Malra, salah satunya adalah dalam waktu dekat akan ada tes landing penerbangan dari Saumlaki - Darwin dan apabila penerbanganya
lancar maka akan dibuat rute Darwin – Saumlaki – Langgur.
“ Meti Kei Hanya Ada di Maluku Tenggara dan ini anugrah yang
tuhan berikan ke katong, ini sangat luar biasa maka dengan dibukanya jalur
penerbangan Segi Tiga ( Darwin - Saumlaki – Langgur, Red) Saya yakin turis
turis dari Australia akan berkunjung kesini “ yakinya
Selain itu untuk mempromisikan pariwisata di Malra secara
Nasional dirinya berencana Akan menyelenggarakan Even Nasional Pesta Paduan
Suara Gerejani (pesparani) pada Oktober 2017 di Malra.
“ bayangkan 3000 peserta dari seluruh Indonesia akan hadir di
kei dan bertepatan dengan Festival meti
kei di ohoi revav “ imbuhnya
Atas pelaksanaan Pesparani Dirinya meminta Pemkab Malra Agar
berkomunikasi intens dengan Uskup mandagi hal ini dikarenakan keraguan atas
fasilitas penginapan dan hotel dimalra.
“ saya telah menyampaikanya kepada Uskup tapi beliau ragu mau
di taruh dimana 3000 peserta nantinya dan saya menjelaskan kami sudah
pengalaman menggelar even even Nasional dimaluku sehingg untuk menjawab
kekuarangan fasilitas kita bias menyurati PT. Pelni Guna menyiapkan kapalnya
sebagai Hotel Apung “ Ujarnya
Pada acara pembukaan tersebut hadir diantaranya Forum
Komunikasi Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Malra, Ketua Dan
Anggota DPRD serta tamu undangan lainya. (iwan)