 |
| Zainal G.A. Kabalmay |
Tual, -
Pembangunan Baileo (rumah adat) di Kota
Tual, sebagai Komitmen untuk tetap
melestarikan nilai nilai kearifan lokal, yang berguna bagi pelestarian adat dan
budaya di tanah evav hal tersebut
Dikatakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tual Zainal
G.A.Kabalmay kepada Wartawan diruang kerjanya Kamis (22/09).
"Pembangunan Baileo bukan hanya sebagai tempat pelaksanaan
musyawarah dan kegiatan adat semata, namun juga bentuk pelestarian nilai
kearifan lokal,yang berguna untuk
melestarikan adat dan budaya kita," katanya
Lebih Lanjut Kata Kabalmay Baileo Merupakan salah satu komponen pranata
adat sangat membantu proses penyelenggaraan adat diKota Tual nantinya, Hal ini dilandasi
dengan pemikiran, yang obyektif, karena melalui berbagai pertemuan di Baileo, diharapkan
akan lahir para konseptor-konseptor yang mampu, memberikan gagasan serta ide-ide
cemerlang kepada Pemerintah dalam
pengembangan serta pemberdayaan masyarakat yang akuntabel, proporsional,
efektif dan efisien.
Dikatakanya dengan dibangunnya
Baileo diKota Tual ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi
generasi muda agar senantiasa belajar
dari generasi terdahulu tentang adat Istiadat sehingga tidak salah dalam
melangkah atau mengambil keputusan yang
pada akhirnya merugikan kita sendiri.
"Pembelajaran ini bermanfaat
agar secara turun- temurun nilai kearifan lokal selalu terpelihara dan terjaga,
sekaligus menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat kei," katanya
Dijelaskannya, ada tiga hal yang melekat pada diri kita sebagai
identitas anak adat yakni Bahasa, Makanan Pokok,budaya dan adat istiadat (
nyanyian dan tarian)
"Tiga rangkaian tersebut
merupakan identitas diri kita yang harus dilestarikan kepada anak cucu turun
temurun, seiring perkembangan zaman yang terus berkembang," jelas Kabalmay.
Kabalmay yang juga Ketua DPC
Partai Hanura Kota Tual itu meminta Pemerintah
Kota Tual Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar mampu menunjukan kepada
dunia luar tentang adat istiadat daerah ini Melalui teknologi dan proses
akulturasi budaya.
“ kita harus mampu menunjukan
identitas kita, jika tidak maka kita akan mengalami distorsi budaya.dan
perlahan-lahan akan hilang ditelan zaman” tutupnya (RD_007)
