Rico Waremra (Korban) |
‘’ benar bahwa terjadi penganiayaan yang di lakukan oleh empat orang anggota kami terhadap Rico sehingga kami sudah melakukan proses tahapan penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan empat oknum tersebut sebagai tersangka Berinsial S,Y,W,M dan untuk kepentingan proses hukum terhadap empat oknum TNI AL tersebut maka empat anggota tersebut di tahan di ruang tahanan Lanal Tual sehingga menghindari para pelaku melarikan diri,menghilangkan barang bukti dan mempermuda proses hukum ’’jelasnya.
Iwhan menyampaikan dalam proses penyelidikan terhadap tindakan salah paham yang berujung perkelahian dan penganiayaan tersebut telah menemukan bukti permulaan yang cukup dan menemukan unsure tindak pidana sehingga dalam kasus tersebut telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dengan menetapkan empat oknum anggota tersebut sebagai tersangka, namun dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang di lakukan oleh penyidik Dapom Lanal Tual tidak menemukan adanya Unsur dendam atau motif lain di balik penganiayaan tersebut dan hanya salah paham akibat mengkonsumsi minuman keras’’ ungkapnya.
Iwhan membenarkan bahwa dari hasil penyidikan kejadian tersebut di picu lantaran salah satu teman Oknum Anggota TNI Lanal Tual ketika masuk ke kamar kecil di kincingi oleh salah satu teman korban
’’dalam proses penyelidikan hingga ke tahap penyidikan kami tidak menemukan ada unsure dendam atau unsure lain terungkap dari hasil penyelidikan di picu karena terjadi salah paham,’’jelasnya
Terpisah kepala Syahbandar Tual Humaid Minabari kepada wartawan mejelaskan selama pihaknya bertugas di Syahbandar Tual dan bermitra dengan Lanal Tual tidak pernah menemukan ada permainan illegal oil atau hal-hal yang bersifat illegal,jelasnya.
Sementara itu korban RW ketika di konfirmasi wartawan membantah bila ada perkelahian dengan oknum TNI AL yang terjadi adalah pengeroyokan terhadap dirinya lebih dari empat orang hingga tak sadarkan diri dan nyaris tewas di tempat kejadian.
’’bukan teman saya yang mengincingi teman atau kerabat oknum anggota TNI Lanal Tual tapi ada pengunjung yang lain namun tiba-tiba teman saya sudah di pukul dan ketika melihat itu saya mencoba untuk melerai namun datang “Y” (Oknum Anggota TNI AL) langsung mencekik leher saya dan langsung saya di keroyok,’’ungkapnya.
Menanggapi insiden tersebut Aktifis Himpunan Mahasiswa islam Rais Rahman kepada media ini melalui telefon selulernya secara tegas mengutuk keras tindakan premanisme oknum anggota TNI AL tersebut menurutnya Danlanal ,Danlantamal dan panglima TNI agar secepatnya memberikan sangsi tegas terhadap oknum-oknum TNI AL yang telah mencedrai dan mencoreng nama baik institusi TNI pada umumnya dan lebih khusus telah mencoreng institusi TNI AL Urainya singkat. (IVO)