Marrin News

DPRD Soroti Tata Kelola Sampah di Kota Tual

Foto: MP

Penulis | Editor: Gery Ngamel

TUAL, MARRINnews.com –  Anggota DPRD Kota Tual Rivai Sether menyoroti sistim pengelolaan sampah di TPA Ohoitel yang masih menggunakan sistim Open Damping atau cara membuang sampah di atas lahan tanpa ada perlakuan apapun.

Menurut Rivai, hal tersebut dapat mencemari lingkungan dan kesehatan bagi petugas yang bekerja di TPA atau bahkan warga sekitar.

Rivai menjelaskan, sistem ini mengakibatkan bau sampah menjadi lebih menyengat dan juga gas metana dari sampah dapat bahayakan bumi.

Bagi lingkungan, lanjut Rivai, sistem open dumping dapat menjadi sumber polutan bagi air di lingkungan sekitar sebab tumpukan sampah serta air lindi mencemari tanah dan air tanah didalamnya apalagi lokasi TPA hanya berjarak kurang lebih 2 sampai 3 kilometer dari sumber air minum yang saat ini di kelola oleh PDAM Maren Kota Tual .

”Bahwa TPA Ohoitel pada lapisan dasarnya telah dilapisi oleh plastic khusus namun dari beberapa informasi yang disampaikan oleh masyarakat sekitar bahwa pernah terjadi kebakaran didalam lokasi TPA sehingga sebahagian plastic pelindung tanah tersebut telah rusak. Sistim open dumping hanya akan terus menumpuk sampah lebih cepat karena tidak ada pengelolaan sampah di TPA,“ ujar Rivai kepada wartawan di Tual, Kamis (25/5/2023).

Sistem ini menghasilkan dampak negatif yang besar, maka dari itu sistim telah dilarang sebagaimana amanat pasal 44 dan 45 UU No 18 tahun 2008.

Untuk itu, dirinya menawarkan beberapa solusi yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah Kota Tual teristimewa Dinas Lingkungan Hidup antara lain, harus mengganti sistim open dumping yang saat ini dipakai oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam mengelola TPA Ohoitel dengan sistim Sanitari Landfill yaitu cara menimbun dan memadatkan sampah lalu kemudian ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup.

”Dengan adanya lapisan penutup tersebut membuat TPA dengan sistem sanitary landfill dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan,” ungkap Rivai.

 

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar