Toko cenderamata atau souvenir shop di Desa Wisata Soinrat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara yang diresmikan Bunda Eva Eliya, pada Selasa (30/8/2022). Sumber foto: Gerry Ngamel |
Penulis | Editor: Gerry Ngamel
Langgur (Soinrat), MARRINnews.com - Desa Wisata
Soinrat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara kini memiliki toko
cenderamata berbasis budaya, bernama 'Soinrat Souvenir Shop' yang diresmikan
pada Selasa (30/8/2022) kemarin.
Adapun souvenir shop tersebut diresmikan oleh Ketua PKK
Maluku Tenggara, Eva Eliya Hanubun.
Lokasi souvenir shop ini terbilang strategis, tepatnya di
pinggir jalan lintas Kei Besar, Ohoi atau Desa Soinrat dan hanya berjarak sekitar
2 kilo dari pusat Kota Elat, Ibukota Kecamatan Kei Besar.
Ketua TP-PKK Kabupaten Maluku Tenggara, Eva Eliya Hanubun dalam
sambutannya saat itu mengatakan, ekonomi kreatif merupakan pendukung sektor
ekonomi yang mampu mendorong pendapatan bagi pengelola pariwisata dan pelaku
UMKM, sekaligus pelestarian kebudayaan.
Bunda Eva berharap keberadaan toko cenderamata di Desa
Wisata Soinrat dengan dukung ketersediaan jenis souvenir yang berkualitas dapat
mendorong geliat pariwisata di Maluku Tenggara lebih bergairah.
Bunda Eva membeli sejumlah produk di Soinrat Souvenir Shop. |
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Soinrat, pastinya bisa
menjajaki beragam produk kerajinan lokal sebagai ole-ole untuk dibawa pulang
sebagai kenang-kenangan.
Aneka produk kerajinan tangan dari bahan alam yang tersedia
di Soinrat Souvenir Shop seperti anyaman tikar, ayakan, saloy atau bakul,
nyiru, piring rotan, tas, tempat buah. Ada juga pernak-pernik berupa kalung, anting,
gelang tangan dan rajutan tutup meja.
Produk kuliner atau makanan khas Desa Soinrat ‘Alu dok dok’
juga dijual di sini. Harga produk pun bervariasi seperti piring rotan Rp150
ribu, saloy Rp120-150 ribu, nyiru Rp55 ribu, ayakan Rp45-60 ribu, tas Rp35 ribu.
Beberapa produk kerajinan tangan dan kuliner khas Desa Soinrat yang dipajang di Soinrat Souvenir Shop. Sumber foto: Gerry Ngamel. |
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Soinrat, Agrapina Sangur
mengklaim keberadaan toko cenderamata di Desa Wisata Soinrat sangatlah penting.
“Karena sebagai desa wisata, kami harus memiliki dan
mengamalkan nilai tata pesona yakni kenangan. Bukan hanya cerita baik tetapi kami
juga ingin memberikan cenderamata dari produk-produk khas dari Desa Wisata
Soinrat kepada wisatawan yang berkunjung,” kata Phina, sapaan akrab Agrapina.
Menurut Phina, souvenir adalah salah satu masalah yang ada
selama ini di Kepulauan Kei karena wisatawan sangat jarang mendapatkannya.
Sehingga, kata dia, toko cenderamata di Desa Wisata Soinrat
diharapkan bisa menjadi corong ketersediaan souvenir yang mumpuni bagi
wisatawan.
“Sebagai desa wisata, kami mau menyediakan itu (cenderamata).
Walaupun kami di Pulau Kei Besar, tapi kami mau menjadi desa wisata pertama di
Kei Besar yang punya toko souvenir sendiri,” imbuhnya.
Pokdarwis Desa Wisata Soinrat memberi peluang bagi setiap Pokdarwis
di Kepulauan Kei untuk menempatkan produk kerajinan khasnya di Soinrat Souvenir
Shop.
“Kami memberi kesempatan untuk rekan-rekan Pokdarwis, baik di Kei Kecil maupun Kei Besar. Mari kita bekerja sama,” tandas Phina.