Marrin News

Rahawarin Sebut Penanganan Stunting di Malra Terbaik Pertama se-Maluku

Penandatanganan berita acara kerjasama penanganan stunting oleh Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun dan Tim Penanganan Stunting Maluku Tenggara di Ruang Rapat Kantor Bupati Malra, Jumat (1/7/2022). Sumber foto: Diskominfo Malra

Penulis | Editor: Gerry Ngamel

LANGGUR, MARRINnews.com – Ketua tim penanganan stunting Kabupaten Maluku Tenggara M. Yani Rahawarin menyebut, penanganan Stunting di Maluku Tenggara menjadi yang terbaik pertama di Provinsi Maluku pada tahun 2020.

Tak sampai disitu, Rahawarin katakan, pada tahun 2021 Kabupaten Maluku Tenggara kembali menorehkan prestasi terbaik pertama tingkat Provinsi Maluku pada aksi konvergensi penanganan stunting lima-delapan.

“Semua capaian prestasi itu diperoleh karena komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk penanganan stunting,” ujar Rahawarin dalam keterangan tertulis yang diterima Marrinnews.com, Sabtu (2/7/2022).

Ia ungkap, angka penderita stunting di Kabupaten terus mengalami penurunan sejak tahun 2018 hingga 2022. Pada tahun 2018 mencapai 30.01 persen, dan di tahun 2022 turun hingga 18.55 persen.

Rahawarin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting di Bumi Larvul Ngabal, julukan Kabupaten Maluku Tenggara. Percepatan akan dilakukan melalui konvergensi dan intervensi stunting yang terintegrasi.

Percepatan penanganan tersebut sebagaimana arahan Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun. Bupati menghendaki angka stunting di Maluku Tenggara dapat diminimalisasi hingga 14 persen, sesuai target nasional.

Oleh karenanya, Rahawarin lanjut berkata, tim penanganan stunting telah melaksanakan rembuk stunting aksi ketiga dari delapan aksi yang wajib dilakukan. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati, Jumat (1/7/2022).

“Adapun tujuan rembuk stunting ini adalah untuk menyampaikan hasil Analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten secara terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting,” jelas Rahawarin, yang juga menjabat Sekretaris Daerah Maluku Tenggara.

“Selanjutnya, membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting  secara terintegrasi. Adapun output dari komitmen penurunan stunting serta rencana intervensi gizi adalah telah disepakati oleh lintas sektor untuk dilaksanakan pada tahun berjalan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tenggara Eva Elliya Hanubun mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam penanganan stunting.

Eva akui, tim koordinasi stunting sudah bersama-sama melakukan terobosan penanganan stunting secara baik. Hal itu dibuktikan dengan capaian prestasi terbaik pertama Maluku Tenggara di tingkat Provinsi Maluku tentang penanganan stunting.

“Saya berharap melalui kerja keras kita bersama dapat beranjak ke tingkat nasional,” ujar Ketua Asnib Parenting Malra itu.

Soal penanganan anak stunting, Eva menekankan fokus penanganan perlu tepat sasaran. Semua pihak terkait harus menyasar langsung ke area sasaran.

“Sehingga hal-hal yang menjadi masalah stunting segera dilakukan,” tandas Eva Hanubun.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar