![]() |
Ilustrasi tahu tempe dan kacang kedelai. Sumber foto: Istimewa |
Editor: Gerry Ngamel
TUAL, MARRINNEWS.com – Hingga pertengahan Maret 2022, pasokan
kacang kedelai ke Kota Tual mulai berkurang. Akibatnya, ketersediaan tahu tempe
di Pasar Masrum Tual mengalami kelangkaan. Perajin, penjual hingga konsumen pun
terkena imbas dari kondisi tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Tual, Darmawati Amir kepada Marrinnews.com saat ditemui di ruang kerja Kantor
Disperindag Tual, Senin (21/3/2022).
"Untuk saat ini masyarakat kota Tual sedikit kesulitan
untuk mendapatkan pangan tahu tempe, dikarenakan pasokan stok kedelai di Tual
lagi tak ada," ujar Amir.
Darmawati menyebutkan ketersediaan kacang kedelai di Indonesia
bergantung pada China. Walau begitu, saat ini China telah membatasi pengiriman ke
Indonesia. Karenanya, Kota Tual turut terkena imbas dengan langkah yang dilakukan
China.
"Selama ini masuknya pasokan kacang kedelai itu dari Cina.
Namun, sekarang ini Cina melakukan pengurangan pengiriman ke Indonesia makanya berdampak
juga ke Tual," ucap dia.
Menurut Kadis Perindag Tual, pengurangan dilakukan karena untuk
menjaga stabilitas pemenuhan pakan ternak di Cina. "Hal ini tentu sangat
mempengaruhi produksi tahu tempe di Indonesia, termasuk di Tual juga,” imbuhnya.
Ia lanjut mengungkapkan, untuk saat ini pelaku UMKM di kota
Tual memproduksi tahu tempe menggunakan stok kedelai lama. "Nah, ini juga
kami telah laporkan ke Kementerian,” ucap Amir.
Darmawati menyebutkan, distributor di Kota Tual telah memesan
kacang kedelai, tetapi belum dapat dipastikan kapan stok akan dikirim ke Tual.
"Mudah-mudahan sehari dua kedelainya sudah ada dan
sudah bisa dibeli pelaku UMKM tahu tempe, tetapi harganya sudah sedikit naik
yang penting stok di kota Tual harus terjaga," tutur Darmawati
Darmawati berharap, Pemerintah secepatnya melakukan import
kedelai sehingga kebutuhan tahu tempe kembali tersedia sebagaimana mestinya.