Penulis | Editor:
Redaksi
TUAL, MARRINNEWS.com - Sekretaris Daerah Ahmad Yani
Renuat memaparkan sejumlah capaian prestasi hingga progres pembangunan di
daerah Kota Tual. Hal itu disampaikan melalui sambutan tertulis Wali Kota Tual
Adam Rahayaan pada kegiatan Musrenbang RKPD Tual, Kamis (10/3/2022).
Sekda menjelaskan, capaian pembangunan sejak awal
pemerintahan Adam-Usman pada 2018 mengalami fluktuasi akibat pandemi Covid-19.
Namun, beberapa mengalami kemajuan signifikan.
Hasil evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator
Kinerja Kunci (IKK) per tahun 2021 telah mencapai 164 dari 186 indikator.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditargetkan
tahun kelima (2023), adalah 69,45 poin, pada tahun ketiga (2021) telah mencapai
68,16 poin.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang
ditargetkan 15,58, Pemkot Tual telah melebih target. PDRB per kapita Kota Tual
sudah mencapai 32,53.
Akurasi kualitas jalan nasional di Kota Tual telah mencapai
98,9 persen dan menjadi salah satu yang terbaik di Maluku.
Dua dermaga Ferry di Tual, yakni Dermaga Ferry Tual dan
Yamtel, sudah memenuhi standar nasional dan akan dilanjutkan pembangunan
dermaga lain di pulau-pulau.
Capaian air bersih di Pulau Dullah telah mencapai 86 persen.
Pulau Fair telah memenuhi kebutuhan air bersih melalui jalur pipa bawah laut.
Pembangunan pipa bawah laut juga akan dibangun ke Pulau Dullah Laut.
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sejak 2018
mengalami peningkatan. Kota Tual menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh
BPK tahun 2019 dan 2020.
Kemudian para tahun 2020 dan 2021, Kota Tual menduduki
peringkat pertama Koordinasi dan Suprevisi Pencegahan (Korsupgah) di Provinsi
Maluku dan urutan 13 nasional.
Kota Tual juga menerima penghargaan perencanaan pembangunan
award pada tahun 2020 dan masuk dalam 10 besar nasional.
Atas capaian Opini WTP, Korsupgah, dan perencanaan
pembangunan award, Pemerintah Kota Tual mendapat tambahan alokasi Dana Intensif
Daerah (DID) lebih dari Rp20 miliar.
Selain itu, Sekda juga menyebutkan sejumlah pembangunan yang sementara berjalan, seperti Rumah Sakit Perbatasan Kota Tual, DAK Integrasi untuk penataan pemukiman kumuh, Rumah Susun (Rusun) MBR di Dusun Fanil yang merupakan Rusun pertama di Kota Tual, serta penetapan Kota Tual dan Kabupaten Biak sebagai Pelabuhan Ekspor Perikanan di kawasan timur.