Marrin News

Semarak Pembukaan Lomba Dayung Festival Pesona Meti Kei 2021 di Maluku Tenggara

Regu lomba dayung sampan FPMK 2021 saling beradu tangkis menuju garis finish. Lomba di gelar di perairan laut Ohoi Letman, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (25/10/2021). Foto: Ichad Ohoira-Bag. Prokopim Malra. 

Penulis/Editor: Gerry Ngamel ||

Langgur, MARRINNEWS.com - Berbagai rangkaian kegiatan kemeriahan Festival Pesona Meti Kei 2021 di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku masih berlangsung hingga menjelang puncak acara pada tanggal 28 Oktober 2021. Salah satunya, lomba dayung sampan yang digelar di Ohoi Letman, Senin (25/10/2021) siang.

Puluhan regu dari berbagai desa di Kabupaten Maluku Tenggara turut ambil bagian dalam lomba dayung sampan tersebut. Menariknya, Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun juga turut berpartisipasi sebagai peserta eksebisi.

Adapun jumlah peserta yang bertanding sebanyak 55 regu. Masing-masing regu, sebanyak 8 orang. Sementara dari 55 regu yang ada, terbagi atas 42 regu kategori dewasa dan 13 regu kategori remaja. Jarak tempuh mencapai 500 meter. 

Lomba dayung ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama ini (Selasa, 25 Oktober 2021) merupakan merupakan babak penyisihan. Selanjutnya setiap pemenang dari setiap regu, akan kembali bertanding di babak final untuk memperebutkan juara pertama hingga ketiga. 

Untuk babak final akan berlangsung pada Selasa (26/10/2021). Para juara akan memperoleh hadiah uang tunai jutaan rupiah. 

Kegiatan lomba dibuka langsung oleh Bupati Thaher Hanubun. Turut hadir juga Sekertaris Daerah Kabupaten Fak-Fak, Anggota DPRD Maluku Aziz Hentihu dan jajaran Forkopimda Maluku Tenggara.

Bupati Thaher dalam sambutannya mengatakan lomba dayung sampan kali ini masih bersifat sederhana. Namun, dibalik itu, lomba semata-mata untuk menggenjot eksistensi destinasi wisata air di Maluku Tenggara.

Melalui lomba ini juga, lanjut kata Thaher, menumbuhkembangkan sportifitas dan semangat kebersamaan masyarakat Maluku Tenggara dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di Bumi Larwul Ngabal.

“Kalah menang dalam suatu perlombaan itu hal biasa. Yang terpenting adalah kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Siapapun juaranya nanti, jangan sampai ada perkelahian,” kata Thaher.

Lomba dayung sampan di Ohoi Letman disaksikan ribuan warga dari berbagai pelosok bumi Larwul Ngabal, ada juga warga dari luar daerah. Penonton dibuat terpukau dengan aksi-aksi para pedayung yang secara saling berkejaran tampil di bagian paling depan. Mereka bersorak-sorai memberikan semangat pada para pendayung. Suasananya pun sangat meriah.

“Hari ini sungguh luar biasa. Ini tontonan yang sangat mengasyikan, soalnya jarang sekali baru katong (kita, red) bisa lihat langsung kegiatan seperti. Semoga kedepannya, lomba ini akan terus ada,” ujar Nia, salah satu penonton.

Sementara itu, salah satu peserta lomba mengaku senang bisa berpartisipasi dalam lomba dayung kali ini. Menurut dia, ini kali pertama dia mengikuti lomba dayung sampan.

“Kalau soal dayung sampan untuk memancing, ya sudah biasa. Tapi kalau untuk berlomba, ini baru pertama kalinya,” kata dia.

Peserta lainnya dari regu dayung Mastur mengaku antusias mengikuti lomba. Hanya saja menurut dia, timnya sangat kewalahan saat mendayung karena sampan yang digunakan terasa amat berat.

“Sampan yang katong pakai itu berat sekali. Kedepan kalau ada lomba lagi, diusahakan supaya ukuran dan berat perahu harus sama semua,” imbuh Pria paruh baya itu.

Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar