Tangkapan layar pengumuman TPID Award 2020. Sumber foto: Diskominfo Maluku Tenggara |
Penulis/Editor: Ghege Ngamel ||
Malra, MARRINNEWS.com – Kabupaten
Maluku Tenggara kembali meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Award untuk kategori Kabupaten/Kota terbaik
pengendalian inflasi tahun 2020 di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi nasional
(Rakornas) pengendalian inflasi tahun 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
RI Airlangga Hartato di Jakarta, Rabu (25/8/2021). Ia didampingi Gubernur Bank Indonesia
Perry Warjiyo.
Adapun rakornas ini sendiri dibuka secara resmi oleh Presiden
Joko Widodo.
Sementara, Bupati Muhamad Thaher Hanubun beserta Tim pengendali
inflasi daerah Maluku Tenggara mengikuti rakornas secara virtual meeting dari ruang
rapat Kantor Bupati Maluku Tenggara.
Penghargaan itu diperoleh karena Kabupaten Maluku Tenggara
dinilai berhasil menjaga laju inflasi daerah tahun 2020.
Kabupaten berjuluk Negeri Larwul Ngabal ini berhasil mengungguli
dua nominator lainnya, yakni Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Keerom.
“Alhamdulillah, kami (Pemkab Malra, red) menyampaikan terima
dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberi dukungan, sehingga TPID Maluku
Tenggara bisa kembali mendapatkan penghargaan sebagai TPID terbaik,” ucap Bupati
Thaher kepada wartawan di Langgur, Rabu (25/8).
Thaher menyebut, penghargaan ini adalah sebuah hasil kerja
kolektif. “Semua elemen masyarakat terlibat dalam raihan penghargaan yang diterima
Pemkab Malra hari ini,” ujarnya.
Orang nomor satu Maluku Tenggara mengungkapkan penghargaan
yang diterima itu karena adanya inovasi gerakan ketahanan pangan Vee' Kes Yaang
(kebun perbekalan, red) yang dilakukan Pemkab pada awal pendemi Covid-19 melanda
Maluku Tenggara.
Kebun tersebut telah mendorong terciptanya budaya berkebun,
difersifikasi pangan lokal dan peningkatan produktivitas pertanian.
“Inovasi gerakan itu lantas mendapat pengakuan Pemerintah pusat
melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), dengan memberikan penghargaan TPID
Kabupaten/Kota terbaik tahun 2020,” kata Thaher.
Penghargaan TPID Award yang diterima Kabupaten Maluku Tenggara kali ini merupakan yang kedua kalinya, di era kepemimpinan Bupati M Thaher
Hanubun dan Wabup Petrus Beruatwarin.
Sebelumnya pada tahun 2020, penghargaan yang sama juga telah
diterima Pemkab Malra.
“Penghargaan yang diterima Pemkab Maluku Tenggara ini sudah
2 tahun berturut-turut, yakni TPID Kabupaten/Kota terbaik tahun 2019 dan TPID
Kabupaten/Kota terbaik tahun 2020. Kesemuanya berkat inovasi gerakan Ve'e Kes Yang,
yang kini telah tercatat di lembaran nasional,” sebut dia.
Dasar Penetapan Malra Raih Penghargaan TPID
Thaher memaparkan dasar penetapan Kabupaten Maluku
Tenggara meraih TPID Kabupaten/Kota terbaik sebanyak 2 kali berturut-turut.
Pertama, dalam gerakan ketahanan pangan Maluku Tenggara
selama masa Pandemi Covid-19 melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Didalamnya ada Forkopimda, Ormas, Tokoh Adat, Tokoh Agama,
OPD, dan PPK Kabupaten dan Kecamatan serta masyarakat.
Kedua, implementasi program ketahanan pangan (Vee Kesyang)
dan pembangunan rumah inovasi dan teknologi pertanian.
“Rumah inovasi itu mengolah limbah komoditi jagung yang
tidak dimanfaatkan menjadi pakan ternak (silase). Termasuk juga pembuatan pupuk
bokasi, yang kemudian dijadikan sebagai untuk memupuk tanaman,” jelas Thaher.
Ketiga, pemanfaatan irigasi tetes untuk menjawab kebutuhan
daerah, khususnya untuk daerah kering.
“Fungsi irigasi tetes sangat berdampak pada penghematan sumber
daya air yang terbatas,” imbuhnya.
Keempat, penggunaan Smart Farming yang dalam pemanfaatanya
mengandalkan teknologi informasi untuk irigasi pertanian. Kelima, pendistribusian
benih atau bibit peralatan pasca panen.
Dan keenam, disebutkan bahwa dalam menghadapi new normal, lahan-lahan
Ve'e Kes Yaang yang sebelumnya dikelola oleh OPD diserahkan kepada masyarakat
untuk melanjutkan pengelolaannya.
Kontribusi Sektor Pertanian
Bupati Thaher mengungkapkan, sektor pertanian sejauh ini telah
memberikan kontribusi besar dalam mengendalikan inflasi di daerah.
Guna mempertahankan hal itu, kata dia bahwa Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara akan terus mengoptimalkan serta meningkatkan ekonomi daerah melalui
berbagai inkvasi yang akan dikembangkan.
“Kontribusi sektor pertanian dalam mengendalikan Inflasi
di daerah sangat berdampak besar, sehingga sektor ini akan terus dikuatkan,” ujar
Thaher.
Tidak Ada Kata Puas
Thaher mengatakan, untuk menata dan membangun ekonomi daerah
Maluku Tenggara yang terdiri dari 11 kecamatan dan 192 ohoi, dengan kondisi geografis
wilayah dikelilingi laut, tidaklah mudah dan tidak hanya dalam waktu singkat.
Ia menyatakan, dibalik itu semua maka Pemerintah harus tetap
bekerja. Tidak boleh terlelap dan terbuai dengan penghargaan yang didapatkan.
“Pastinya, tidak pernah ada kepuasan tetapi perlu untuk senantiasa
mensyukuri rahmat yang diberikan Tuhan. Kita harus terus bekerja karena apa yang
kita peroleh hari ini belum tentu menjawab pemulihan ekonomi ditengah gejolak pandemi
Covid-19,” ucap Thaher.
Menurut Thaher, Pemerintah daerah akan berupaya mengoptimalkan
sektor budidaya rumput laut pada tahun 2022 mendatang.
“Kedepan ini akan ada satu inovasi atau kegiatan baru dalam
bidang Kelautan, yakni budidaya rumput laut. Walaupun sudah dikerjakan oleh masyarakat,
tetapi di tahun 2021 ini kita akan tingkatkan pengelolaannya untuk tahun 2022,”
kata Hanubun.
“Kita mengupayakan agar pada tahun 2022 sektor rumput laut
akan dikuatkan sehingga mampu menopang stabilitas perekonomian masyarakat dan daerah,”
pungkas Thaher.
Berikut audio visual resmi pengumuman TPID Award 2020: