 |
| Kepala Dinas Perikanan Kota Tual, Salma Laisouw, ketika diwawancarai Marrinnews.com di Balai Kota Tual, Sabtu (12/12/2020). Foto: Nick Renleuw |
Tual, Marrinnews.com - Dinas Perikanan Kota Tual telah secara rutin memberi pelatihan dan pembinaan kepada para nelayan binaan, teristimewa kepada mereka yang telah menerima bantuan sarana perikanan dari Pemerintah Kota Tual. Selain itu, Dinas Perikanan Tual juga senantiasa mengevaluasi para nelayan penerima bantuan tersebut.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan Kota Tual, Salma Laisouw, ketika diwawancarai Marrinnews.com di Balai Kota Tual, Sabtu (12/12/2020).
“Evaluasi ke depan itu nanti kita arahkan setiap nelayan penerima bantuan itu, sampai mereka itu harus melaporkan hasil produksinya ke kita. Nah, sampai situ supaya kita tahu bagaimana pemanfaatannya dan agar tepat sasaran,” ungkap Salma.
Hal tersebut diungkapkannya sebagai tindak lanjut atas arahan Wali Kota Tual, Adam Rahayaan, saat menyerahkan paket bantuan sarana penangkapan ikan dan pemasaran hasil perikanan tahun anggaran 2020 di Aula Balai Kota Tual, Sabtu (12/12/2020)
Dalam arahannya saat itu, Wali Kota Rahayaan antara lain menyoroti mentalitas para nelayan di Kota Tual. Ia mengklaim, telah menemukan kejadian di lapangan bahwa ada penerima bantuan yang mengontrakkan dan bahkan menjual paket bantuan yang diterimanya.
Selain itu, Rahayaan juga menyebut mentalitas nelayan yang menurutnya masih bersifat musiman, kurang sabar dan tidak punya perencanaan jangka panjang sehingga tidak mengalami pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut, Laisouw menjelaskan, selain menerima pelatihan dan pembinaan serta dievaluasi, para nelayan tersebut juga sudah melalui sejumlah tahapan prosedur sebelum ditetapkan sebagai penerima bantuan. Ia bahkan mengklaim, ada dari antara penerima bantuan yang cukup berhasil dalam memanfaatkan sarana yang diberikan.
“Oh ada, itu yang mesin 40 PK itu mereka (kelompok nelayan penerima bantuan) lebih ke Tuna, itu mereka menangkap Tuna itu sangat banyak. Dan mereka juga sempat sampai biasanya kirim (pasarkan) ke luar (daerah),” terang dia.
Laisouw berjanji, akan memperhatikan dan menindaklanjuti setiap poin arahan yang telah diberikan Wali Kota Tual tersebut.
Salma berharap, dengan adanya penyaluran bantuan sarana perikanan diserta pendampingan dan evaluasi, kehidupan ekonomi nelayan di wilayah Kota Tual menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. (Nick Renleuw)
