![]() |
Mentri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi Bersama Rombongan saat kunjungan ke pelabuhan Yos Sudarso Tual Pada Rabu (27/03/2019) |
Tual,
Marrinnews.com.- Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau
pelabuhan laut Yos Sudarsso Tual serta berdialog bersama nelayan dan Tenaga
Kerja Bongkar Muat (TKBM) dalam lawatan
kerjanya di wilayah di Kota Tual, Rabu 27 Maret 2019.
Tiba di pelabuhan, menteri disambut secara adat yang dipimpin Raja Tual H. Husein Tamher kemudian dilanjutkan dengan dialog singkat bersama nelayan lokal dan TKBM di pelabuhan Tual, sebelum meninjau langsung kondisi pelabuhan.
Kepada awak media, Budi Karya menyampaikan nelayan lokal dan TKBM, berkeinginan
Tual maju dan kesejahteraan mereka diperhatikan.
"Mereka ingin Tual lebih maju, baik itu melebarkan dermaga, sekolah anak-anak mereka, buku pelaut, perizinan kapal dan lainnya", ujar Budi Karya.
Oleh karena itu, lanjutnya, akan disiapkan 1.000 orang nelayan untuk dididik di sini, selain mendatangkan tim untuk pembuatan surat kapal.
Untuk pelabuhan akan dibahas lagi terutama karena di kawasannya ada pemukiman penduduk.
"Jadi saya minta kepada Pemda Kota Tual untuk tanahnya di inventarisir
atau didata, jika tanah milik Pemda dan ingin dibangun oleh Kementerian
Perhubungan maka harus diserahkan, dan proses penyerahannya masih dalam proses
saat ini," katanya.
"Nanti kita perlebar dermaganya, serta tempat penumpukan peti kemasnya dibangun supaya bagus, dan rekan-rekan TKBM juga dapat bekerja dengan baik," katanya lagi.
Kawasan peti kemas yang saat ini masih menjadi aset pemda kota di pelabuhan Tual, untuk anggaran tahun ini sebenarnya dapat dibangun namun menunggu penyerahannya, jika belum maka tahun depan.
Budi menyatakan Tual sudah sangat produktif karena sudah mengekspor ikan ke luar negri dan ke jakarta, sementara di sebagian pelabuhan lain belum, maka ini harus dijaga dengan baik.
Hadir dalam kunjungan tersebut Budi Karya didampingi rombongan, antara lain Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla), dan Direktur Utama PELNI.
Tiba di pelabuhan, menteri disambut secara adat yang dipimpin Raja Tual H. Husein Tamher kemudian dilanjutkan dengan dialog singkat bersama nelayan lokal dan TKBM di pelabuhan Tual, sebelum meninjau langsung kondisi pelabuhan.
![]() |
Mentri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat berdialog bersama nelayan dan TKBM |
"Mereka ingin Tual lebih maju, baik itu melebarkan dermaga, sekolah anak-anak mereka, buku pelaut, perizinan kapal dan lainnya", ujar Budi Karya.
Oleh karena itu, lanjutnya, akan disiapkan 1.000 orang nelayan untuk dididik di sini, selain mendatangkan tim untuk pembuatan surat kapal.
Untuk pelabuhan akan dibahas lagi terutama karena di kawasannya ada pemukiman penduduk.
![]() |
Mentri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi Saat Berada diatas KM Sabuk Nusantara |
"Nanti kita perlebar dermaganya, serta tempat penumpukan peti kemasnya dibangun supaya bagus, dan rekan-rekan TKBM juga dapat bekerja dengan baik," katanya lagi.
Kawasan peti kemas yang saat ini masih menjadi aset pemda kota di pelabuhan Tual, untuk anggaran tahun ini sebenarnya dapat dibangun namun menunggu penyerahannya, jika belum maka tahun depan.
Budi menyatakan Tual sudah sangat produktif karena sudah mengekspor ikan ke luar negri dan ke jakarta, sementara di sebagian pelabuhan lain belum, maka ini harus dijaga dengan baik.
Hadir dalam kunjungan tersebut Budi Karya didampingi rombongan, antara lain Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla), dan Direktur Utama PELNI.
Rombongan Menteri disambut Wakil Bupati Malra Petrus
Beruatwarin, Staf Ahli Pemkot Tual Jamaludin Raharen, Forkopimda, Kepala Kantor
Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Kepala Kantor UPP Tual, Kepala Kantor KPLP
Danar, Kepala Kantor Pelni Tual, Manager ASDP serta undangan lainya (MN)
Editor : Ridwan Kalengkongan