Wakil Walikota Tual Usman Tamnge Didampingi PLT Kepala Pasar I. Renfan saat meninjau pasar
Tual,
Marrinnews.com.- Wakil Walikota Tual Usman Tamnge sejak
memfokuskan dalam membenahi pasar kini pasar terlihat mulai berbenah,
persoalan kemacetan dipasar yang berada pada jalur sekitar areal terminal ohoitel
akibat tempat jualan yang menonjol hingga menutup bahu jalan dan pedagang Buah
yang terletak dipasar Masrum 2 yang terlihat merusak wajah pasar perlahan mulai
dibenahi.
Langkah Pemkot dalam pembenahan
pasar terlihat bukan isapan jempol belaka, direncanakan pedagang sayur sekitar jalan
pegadaian akan kembali berjualan pada areal lokal pasar dimana penjual sayur berada.
|
Pasarsayur pada jalan Pegadaian Pasaryang hampir menutup bahu jalan |
“ langkah pemerintah guna
membenahi pasar sebagai pedagang sayur kami sangat mendukung, tentu apa yang
diinginkan pemerintah adalah yang terbaik buat kami sehingga kami akan
melaksanakan apa yang menjadi keinginan pemerintah,” Ujar salah satu pedagang sayur
yang enggan namanya disebutkan kepada wartawan belum lama ini.
Informasi yang dihimpun media
ini untuk pedagang buah dan pasar malam direncanakan akan direlokasi pada areal
pelabuhan Feri sesuai kunjungan Wawalikota Usman Tamnge pada Jumat 11/01/2019.
Hal ini guna memfokuskan sektor
khusus pedagang buah agar berjualan pada satu areal, kekhususan pada pedagang
buah ini diperuntukan baik untuk pedagang buah musiman maupun pedagang buah
temporer.
Sementara pedagang sayur akan
difokuskan pada pasar sayur lama mengingat didalam masih terdapat tempat
berjualan yang kosong yang mampu mengakomodir seluruh penjual sayur.
“ memang terlihat sementara
pasar sayur lama masih belum tertata dengan baik namun saaat ini pemkot mencoba
untuk merelokasi pedagang sayur agar tidak mengganggu arus lalu lintas,
rencananya pasar sayur akan dibangun kembali mengingat pasar sayur saat ini
belum representatif dan terlihat tidak layak,” Ujar Tamnge usai berkunjung
kepasar.
|
Pelabuhan Feri Rencana Areal Pasar Buah Direlokasi
|
Hal yang sama pun disampaikan Walikota
Tual Adam Rahayaan Usai menggelar rapat tertutup bersama SKPD, dikatakanya pasar
yang saat ini telah dibangun Pemkot kini telah alokasikan anggaran sebesar 4
miliard melalui di dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Perindag), hal ini
merupakan tindaklanjut janjinya dan Wakil Walikota saat berkampanye bahwa pedagang
akan diberi ruang lebih.
“ kita kasih ruang untuk
silakan masyarakat mendaftar menggunakan lokal yang ada di pasar dengan dikasih
bantuan antara 3 sampai 5 juta dan selama 6 bulan gratis atau tidak mengangsurkan, istilahnya 6 bulan itu dia pakai untuk diolah dulu nanti 6 bulan kemudian baru
membayar angsuran,” Papar Rahayaan.
Dijelaskanya besar angsuran akan
diserahkan kepada yang punya modal dan prinsipnya Pemkot memberikan ruang yang
secukupnyanya kepada pedagang.
“ dia beda dengan pinjam uang
di simpan pinjam, kan kalo simpan pinjam langsung setiap sabtu datang tagih harus jumlahnya sekian namun Pemkot
beda,” Ujar Rahayaan.
Hal ini mengingat jenis usaha dipasar
bervariasi sehingga pentingnya pemkot menjaga iklim usaha dengan memberikan ruang
yang secukupnya bagi setiap masyarakat pengguna lokal dipasarbaru untuk berusaha
seluas-luasnya.
“ dia bisa mencicil 1 bulan bisa rp 200.000.00 (duaratus
Ribu Rupiah) atau bisa Rp 500.000,000 (Lima ratus Ribu Rupiah), “ Tutupnya. (MN_86)
|