Kadis Pariwisata Enggelina Heatubun |
Tual, Marrinnews.com.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tual menggelar penyuluhan sadar wisata dan pemberdayaan pengelolaan pariwisata kepada pengelola Pantai Divur dan masyarakat Desa Labetawi yang berlangsung dibalai pertemuan pantai divur pada Kamis (19/03/2020).
Kadis Pariwisata Enggelina Heatubun dalam arahanya mengatakan penyuluhan sadar wisata dan pengelolaan pariwisata menjadi bagian yang sangat penting guna menopang perkembangan pariwisata disebuah Destinasi.
“ ada 4 kerangka pembangunan pariwisata yaitu destinasi , industri Pariwisata dan yang paling penting adalah kelembagaan pariwisata dan masyarakat,” Jelasnya.
Peserta Penyuluhan |
Dijelaskanya kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan kualitas wisata yang ada dengan mendorong pembentukan masyarakat sadar wisata serta kelembagaan dalam mengelola potensi yang ada dipantai Divur.
“sudah banyak yang kita berikan khususnya dalam memenuhi kualitas objek dan atraksi pariwisata di pantai ini namun di dalam penilaian kami Dinas Pariwisata bahwa sebuah destinasi yang berkualitas dan berdaya saing itu belum terpenuhi dipantai divur” Ungkapnya.
Untuk itu penyuluhan dari staf yang merupakan ASN baru pada Dispar yang ada dalam Pra Jabatan yang tujuanya membentuk kelompok sadar wisata dan badan pengelola pantai Divur menjadi sangat penting, kedepanya juga akan dilakukan pada destinasi-destinasi yang ada di Kota Tual.
“Nantinya dengan terbentuknya Kelompok Masyarakat Desa sadar Wisata diharapkan dapat memajukan Pantai difur hal ini mengingat banyak lokasi seperti goa yang ada diselatan pantai untuk bisa dimunculkan menjadi Destinasi baru,” Pintanya.
Selain itu juga belum adanya pemberdayaan terhadap masyarakat khususnya dalam mendorong ekonomi kreatif karena yang baru ada hanyalah penyediaan kuliner.
“Dengan terbentuknya lembaga pengelolaan diharapkan banyak menciptakan atraksi diantaranya mendorong sektor ekonomi kreatif dengan menciptakan pengrajin souvenir, Snorkling, Sanggar Budaya Tari maupun usaha lainya yang mendukung keberadaan destinasi sehingga wisata yang ada bisa berkembang, berkualitas dan berkelanjutan,” Tutupnya. (MN_86)
Editor : Ridwan Kalengkongan