Marrin News

AR “The Man Behind The Gun” Sosok Misteri Kejayaan Nasdem di Maluku Tenggara

Lambang Partai Nasional Demokrat. FOTO/Istimewa.

Langgur, Marrinnews.com – Eksistensi dan pencapaian Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kabupaten Maluku Tenggara-Provinsi Maluku dalam kurun waktu 9 tahun tak bisa dianggap remeh dan dipandang sebelah mata. 

Pasalnya, Partai yang didirikan pada tahun 2011 tersebut baru ikut serta untuk kedua kalinya dalam Pemilu, namun mampu bersaing dengan Parpol ternama lainnya. Bahkan pada Pileg 2014, partai berjuluk restorasi itu mampu menduduki Parlementaria Kabupaten Maluku Tenggara dengan raihan 5 kursi.

Pencapaian itu kemudian menempatkan Partai Nasdem sebagai pemangku kebijakan tertinggi DPRD Malra. Selanjutnya pada Pemilu-Pileg 2019, Nasdem berhasil meloloskan 3 perwakilannya kembali ke rumah rakyat. Meski tidak lagi memegang palu kekuasaaan, tapi satu fraksi utuh tetap masih dapat dipertahankan.   

Pertautan erat antara kekuatan politik partai dan ditambah lagi dengan pergerakan misterius sesosok Pembina politik yang berafiliasi dengan Nasdem kala itu, seakan mengiringi pencapaian dan kejayaan Nasdem di Kabupaten Maluku Tenggara. 

Lalu siapa sosok misterius itu? Sosok ini tersembunyi rapi selama kurang lebih 9 tahun dan baru mencuat ke publik saat peralihan masa kepimpinan DPD Nasdem Malra.

“Dibalik semua pencapaian dan kesuksesan besar Partai Nasdem di Malra ini, ada The Man Behind The Gun. Ya, semuanya ini bukan hanya karena saya ataupun pengurus partai yang berlabel kader Nasdem semata. Melainkan dia, Anderias Rentanubun, sosok misterius dibalik semua perjuangan kami selama ini,” beber Ketua DPD Nasdem periode 2014-2019 Antonius Watratan di Ballroom Aurelia Kimson Center, Sabtu (17/10/2020).

Dikaji dari berbagai sumber, The man behind the gun adalah pepatah Inggris yang arti literalnya “orang yang berada di belakang senjata”. Sedangkan pengertian kontekstualnya adalah “efektivitas suatu tugas atau mandat akan tergantung pada orang yang mengemban tugas itu, bukan seberapa hebat perangkat yang tersedia untuk tugas itu.

Di tubuh DPD Nasdem Maluku Tenggara, The man behind the gun disematkan pada Mantan Bupati dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) Anderias Rentanubun. Andre dianggap berandil besar dalam mewujudkan cita-cita Partai Nasdem di negeri berjuluk Larvul Ngabal. 

“Kakak Andre sangat membantu kami, baik dalam bentuk dukungan moral maupun materiil. Sejak dari partai ini berdiri hingga pelantikan pengurus difinitif pertama di Malra serta dalam proses pembangunan kantor DPD, beliau selalu hadir bersama-sama dengan kami. Dialah (Andre Rentanubun) The man behind the gun,” ungkap Watratan. 

Dia (AR) ibarat “Sherif”  yang mahir memainkan pistol dan senjata. Laras pistol Nasdem dikendalikannya dari jarak yang tak terjangkau, bahkan tak dapat dilihat oleh siapapun. 

Selama kurang lebih 9 tahun lamanya, identitas AR dirahasiakan dan hanya diketahui oleh tiga pengurus DPD Nasdem Malra. Kerahasiaan itu pun semata-mata dilakukan mereka hanya demi menjaga marwah politik.    

“Untuk menjaga etika politik, maka kami diam seribu bahasa. Kami simpan sebagai suatu misteri. Tetapi Ketika kami membutuhkan sesuatu, dia selalu ada bagi kami,” kata Tony.

Ekspektasi Partai Nasdem sebagai partai besar di Maluku Tenggara tentunya tak sebatas hisapan jempol belaka. Buktinya. Partai ini meraih 5 kursi pada Pileg 2014 dan 3 kursi pada pileg 2019. Capaian ini pun mengundang sorotan publik. 

 “Ketika orang bertanya tentang kader dan non kader, saya selalu menjawab, Nasdem tidak pernah mengenal kader dan non kader. Tetapi disetiap jiwa orang yang datang di Nasdem, disitu ada jiwa restorasi,” tukas Watratan. 

Ketua DPD Partai Nasdem Periode 2014-2019 Antonius Watratan (Ketiga dari Kiri) saat Membacakan Laporan Pertanggungjawaban di Ballroom Aurelia Kimson Center, Sabtu (17/10/2020). 

Hasil Pemilu Nasdem

Sesuai data yang berhasil dihimpun media ini, tercatat pada pemilihan legislatif DPRD Malra tahun 2014, perolehan suara Partai Nasional Demokrat dari Dapil I sebanyak 3.985 dan mendapat dua kursi atas nama Antonius Renyaan dan Paskalina Elmas.

Dapil II dengan jumlah suara 4.298 juga memperolh dua kursi. Masing-masing atas nama Thadeus Antonius Weleubun dan Welly Heatubun. Ddapil III memperoleh suara sebanyak 1.045 dengan perolegan satu kursi, atas nama Robert Renyaan. 

Robert Renyaan kemudain di PAW diahkir masa jabatannya (satu tahun) karena mengundurkan diri. Ia kemudian digantikan oleh Joachim Ohoira.

Untuk DPRD Provinsi Maluku, Nasdem Maluku Tenggara memeperoleh suara sebanyak 6.250 dan berhasil menempati satu kursi, atas nama Yustina Renyaan. Sedangkan untuk DPR RI, dari Malra sebanyak 7.444 suara. Meski begitu, perolehan suara itu  belum mampu menghantar Patai Nasdem ke Senayan.

Selanjutnya pada Pileg 2019, di Dapil I Malra Partai Nasdem memperoleh suara sebesar 1.255 dan hanya mendapat jatah 1 kursi, atas nama Antonius Renyaan. Dapil II, satu kursi dengan perolehan suara sebanyak 1.136, atas nama Lodefika Ohoiulun. Dapil III, juga 1 kursi dengan jumlah suara sebanyak 1.531, atas nama Paskalina Elmas.

Untuk DPRD Provinsi Maluku, Nasdem Malra meraih 8.261 suara dan mendapat satu kursi, yang mana kemudian menghantar Yustina Renyaan kembali menduduki kursi tersebut.

Sementara untuk DPR RI, Maluku Tenggara mengumpulkan 8.772 suara. Di periode ini Nasdem Provinsi Maluku berhasil mengusung satu kursi ke DPR RI, atas nama Abdullah Tuasikal. (ghege/MN)




Baca Juga

Berita Populer

Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar