KPUD
Tual Apresiasi Peran Polres Malra Bersama TNI
![]() |
Ibrahim Faqih |
Tual,Marrinnews.com.- Walaupun
pelaksanaan tahapan pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih sementara
berlangsung, namun terkait jalanya pemilihan dan pasca pemilihan yang berakhir
damai dan kondusif Ketua KPUD Kota Tual Ibrahim Faqih mewakili komisioner
memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kinerja Kepolisian Resort
Maluku Tenggara (Malra) bersama TNI dalam mengawal dan menjaga jalanya
Pemilihan di Kota Tual.
“ Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kemarin
telah dilakukan pemilihan Walikota serta Wakil Walikota Gubernur Dan Wakil
Gubernur dan paska kegiatannya sama-sama rasakan kondisinya kondusif,” Ujar
Faqih kepada wartawan Diruang Kerjanya (29/06/2018).
Walaupun
ada sedikit riak di hari pemungutan tapi menurutnya itulah demokrasi, ada
perbedaan pandang itu masih lumrah selama masih dalam koridor dan masih dalam
situasi yang bisa dikendalikan.
“ itu
adalah masalah yang normal, wajar saja ada perbedaan pendapat dalam
demokrasi,”pungkas nya.
Dirinya
juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres
Malra AKBP Indra Fadhillah Siregar SIK,SH,MH dimana selalu hadir dan
berkoordinasi dalam setiap tahapan yang dilaksanakan KPUD.
![]() |
Kapolres Saat Hadir dtengah tengah suasana pleno penetapan DPT yang sempat Ricuh |
“ Pada
setiap Tahapan Pilkada akan digelar pak Kapolres selalu menyempatkan diri untuk
mampir guna memastikan kesiapan dan persiapan kami, bahkan selama 4 bulan ke
belakang pak Kapolres istilahnya pindah kantor kesini untuk memastikan tahapan
Pilkada terlaksana dengan baik dan untuk mengetahui kendala yang terjadi agar
segera diantisipasi, “ ujarnya.
Atas
peran Polres Malra bersama TNI ikut menjaga pesta rakyat Kota Tual sehingga
pesta bisa berlangsung dengan baik, bisa berlangsung sebagaimana yang
diharapkan bersama.
![]() |
Kapolres Saat melakukan briefing kepada anggotanya dalam rangka pengamanan debat kandidat Walikota Dan Wakil Walikota |
“ paling
tidak menurut saya saat hari pemungutan suara itu, warga, Paslon, simpatisan,
dan penyelenggara pemilihan di Kota Tual menunjukkan kepada Indonesia bahwa IKP
atau Indeks Kerawanan Pemilu yang sebelumnya predikatnya kota Tual yang paling
rawan ranking 1 se Indonesia bisa kita tunjukan bisa kita buktikan bahwa itu
semua tidak tepat,” Tegasnya.
Diakuinya
pihaknya bersama warga kota Tual dalam pertemuan-pertemuan memang sering
terjadi perdebatan, sering berbeda pandangan tapi ketika pertemuan membuat
sebuah keputusan maka itu akan di laksanakan dengan sepenuh hati oleh seluruh
warga masyarakat.
“ saya
pikir itu ciri kami Jadi ada friksi gesekan
saat pertemuan itu hal yang biasa, ketika pada pemungutan suara ada beda
pandangan itu hal yang lumrah selesai pemungutan kita bersama lagi karena
hasilnya juga untuk kita lebih baik,” Tutupnya. (MN-86)
Editor : Ridwan Kalengkongan